Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban.

18 Maret 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/Kuswoyo
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Kuswoyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Fachruddin M. Mangunjaya
Scholar Drafting Team Al-Mizan Covenant, Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian (FBP) Universitas Nasional

Akhirnya Al-Mizan Covenant atau Perjanjian Al-Mizan resmi diluncurkan di arena global, di United Nation Environmental Assembly ke-6 (UNEA-6), Nairobi, pada 27 Februari lalu. Dokumen ini dibuat sebagai panduan upaya merawat bumi yang sudah sewajarnya dipelihara dengan baik oleh umat manusia. Pedoman tersebut tentu saja berakar pada pesan wahyu Ilahi. 

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

PENGUMUMAN

Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan nomor kontak dan CV ringkas.

Fachruddin M. Mangunjaya

Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional, Dosen S3 Fakultas Ilmu Politik Universitas Nasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus