Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BOLEHLAH kita sedikit optimistis sepak bola Indonesia akan membaik dengan dimulainya kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) di Surakarta pekan lalu. Alasannya bisa terdengar heroik: dari Surakarta pernah muncul perlawanan lapangan hijau. Di kota ini Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia—yang kemudian berubah menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia—memulai kompetisi antar-bonden atau perserikatan pada 1931. Insinyur Soeratin Sosrosoegondo, Ketua Umum PSSI zaman itu, menyelenggarakan kompetisi yang disebut Steden Tournooi itu untuk menentang berbagai kebijakan pemerintah Belanda.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo