Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HANYA tinggal hitungan hari sebelum krisis kepemimpinan nasional mencapai klimaks yang mengenyakkan. Namun, ironisnya, bangsa ini tidak cuma harus siap mental menghadapi kemungkinan terburuk di bidang politik, tapi juga dianjurkan mengantisipasi benturan keras di bidang ekonomi. Salah satu penyebabnya adalah kerentanan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang di awal triwulan ke-2 tahun 2001 ini, terdeteksi akan mengalami defisit lebih dari Rp 60 triliun. Pada tingkat kerentanan yang begitu tinggi, APBN bukannya berpotensi menstimulus perekonomian, sebaliknya, akan lebih berat membebani pundak rakyat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo