Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Editorial

Berita Tempo Plus

Wajah Lama Jabatan Baru

Kendati menang dalam pemilihan langsung sebagai orang nomor satu di republik ini, SBY tetap merasa perlu mempertimbangkan kepentingan partai-partai pendukung pemerintahannya dalam menyusun ulang posisi para pembantu utamanya.

5 Desember 2005 | 00.00 WIB

Wajah Lama Jabatan Baru
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tak mudah menjadi presiden yang berasal dari partai minoritas. Setidaknya hal ini terlihat dari cara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperbaiki susunan kabinetnya yang terkesan kelewat hati-hati. Kendati menang dalam pemilihan langsung sebagai orang nomor satu di republik ini, SBY tetap merasa perlu mempertimbangkan kepentingan partai-partai pendukung pemerintahannya dalam menyusun ulang posisi para pembantu utamanya. Padahal, secara teori tata negara, soal pemilihan kabinet jelas-jelas adalah hak prerogatif seorang presiden.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus