Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diameter mulut gua itu sekitar setengah meter. Untuk memasukinya, Ahmad Fathoni, peneliti bahan kimia alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, harus merangkak hati-hati. Sedikit demi sedikit, ia menyusuri gua kapur yang menurun sepanjang sepuluh meter itu. Kawan-kawannya hanya bisa menanti sembari berharap cemas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo