Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Cecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan

Para peneliti berhasil menemukan spesies cecak baru di Pulau Kalimantan

12 September 2021 | 11.58 WIB

Cecak Jarilengkung Hamidyi (Crytodactilus Hamidyi) spesies cecak yang baru ditemukan di Pulau Kalimantan. Foto: Instagram/lipiindonesia
Perbesar
Cecak Jarilengkung Hamidyi (Crytodactilus Hamidyi) spesies cecak yang baru ditemukan di Pulau Kalimantan. Foto: Instagram/lipiindonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti berhasil menemukan spesies cecak baru di Pulau Kalimantan. Hewan yang dinamakan cyrtodactylus hamidy (Cecak Jarilengkung Hamidy) ini pertama kali diirilis pada Jurnal Zootaxa yang terbit 25 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spesies ini ditemukan oleh peneliti zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense, Awal Riyanto, bersama rekan-rekannya dari Kyoto University dan University of Hyogo di Jepang, La Sierra University di Amerika Serikat, dan Universitas Brawijaya dan MZB di Indonesia.

“Nama Hamidy disematkan sebagai bentuk penghormatan kepada seorang peneliti zoologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, dr. Amir Hamidy,” seperti dikutip dari takarir pada kiriman akun Instagram resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ahad, 12 September 2021.

Hamidy merupakan herpetologis asal Indonesia yang dianggap berjasa dalam mengajarkan dam memasyarakatkan herpetologi (cabang ilmu zoologi yang mempelajari kehidupan reptilia) kepada anak muda. Ia berkontribusi terhadap pengungkapan keanekaragaman dan konservasi herpetofauna Indonesia.

 

Cecak spesies ini memiliki panjang tubuh hingga 63 milimeter. Dasar permukaan tubuh berwarna coklat dan memiliki corak semilunar di bagian belakang kepala. Semilunar adalah semacam garis melintang dengan warna coklat gelap pada punggung. Corak ini dibatasi oleh pola jaringan putih yang terkadang membentuk garis vertebral. Ekornya juga memiliki pola melintang coklat gelap selang-seling dengan warna putih.

 

Sebelumnya, genus cyrtodactylus kerap ditemukan di Pulau Jawa. Cecak jarilengkung yang ditemukan di Pulau Jawa adalah C. klakahensis, C. marmoratus, C. petani, dan C. semiadii. Cyrtodactylus juga sempat ditemukan di Sulawesi yang kemudian dinamakan C. tanahjampea. Amir Hamidy juga berkontribusi dalam penemuan berbagai spesies cecak ini.

 

Menurut penelitian, sejauh ini, sudah ada sekitar 300 spesies cecak jarilengkung genus cyrtodactylus di seluruh penjuru Asia Tenggara.

 

DINA OKTAFERIA

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus