Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 5,0 mengguncang sebagian Aceh, Kamis pagi, 7 Januari 2021. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kejadian gempa itu pada pukul 08.27 WIB. Berasal dari laut, gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, guncangan lindu itu dirasakan warga di Banda Aceh juga Sabang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Guncangannya terasa dan membuat benda yang digantung bergoyang hingga seakan ada truk yang melintas. “Gempa menyebabkan beberapa warga lari ke luar rumah,” katanya lewat keterangan tertulis, Kamis 7 Januari 2021.
Baca:
BMKG Sebut Gempa Bengkulu Selatan Sampai V MMI, Warga: Kenceng Banget
Dari analisis BMKG, gempa Aceh ini diakibatkan oleh deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia. Mekanisme sumber gempanya berupa pergeseran naik.
Pantauan BMKG hingga pukul 10.00 WIB nihil gempa susulan (aftershock). “Pembangkit Gempa Aceh ini berkaitan dengan aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng,” ujar Daryono.
Pusat sumber atau episenter Gempa Aceh terletak pada koordinat 6,26 LU dan 94,18 BT. Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 132 kilometer arah barat laut Kota Sabang. Gempa tergolong menengah dengan kedalaman sumber 64 kilometer.
Pada Kamis pagi ini sejak dini hari setidaknya BMKG mencatat ada tiga gempa yang dirasakan warga dengan kekuatan lebih dari magnitude 5,0. Gempa Bengkulu bermagnitudo 5,7 muncul seketika pada pukul 00.28.35 WIB. Setelah itu Gempa Teluk Tomini bermagnitudo 6,2 menyusul pada pukul 03.59.37 WIB, kemudian Gempa Aceh.
Menurut Daryono, ada beberapa kesamaan dari kejadian tiga gempa itu. Semuanya berasal dari laut namun tidak berpotensi tsunami. Dampak guncangannya sama, yaitu dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI. Mekanisme sumber gempanya juga seragam yaitu pergeseran naik. Kesamaan lain adalah nihil gempa susulan hingga pukul 10.00 WIB. Walau banyak kesamaan dari ketiga gempa tersebut, kata Daryono, tidak ada kaitan satu sama lain.
ANWAR SISWADI