Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Ulang Tahun KAI, Menteri Rini Resmikan Monumen Lokomotif BB 300

Menteri Rini meresmikan gerbang pusdiklat KAI di Bandung.

29 September 2019 | 13.15 WIB

Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno melambaikan tangan saat melepas keberangkatan kereta mudik gratis KA Brantas Lebaran tujuan Blitar di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. Sebanyak tujuh kereta api tujuan berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah disediakan guna mengakomodasi 1.520 pemudik dalam program mudik gratis BUMN. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno melambaikan tangan saat melepas keberangkatan kereta mudik gratis KA Brantas Lebaran tujuan Blitar di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. Sebanyak tujuh kereta api tujuan berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah disediakan guna mengakomodasi 1.520 pemudik dalam program mudik gratis BUMN. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rini Soemarno meresmikan gerbang Pusdiklat Ir. H. Djuanda milik PT Kereta Api Indonesia atau KAI berupa Lokomotif BB 300 di Bandung, Minggu, 29 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Lokomotif BB 300 ini buatan 1958 oleh Fried Krupp, perusahaan Jerman yang sempat berjaya pada masanya. Lokomotif ini sempat melayani berbagai rute, baik di Jawa maupun Sumatra.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Rini bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun KAI ke-74. Rini mengatakan hari ulang tahun KAI ini merupakan momentum kebangkitan dunia kereta api di Indonesia. Hal tersebut direalisasikan dengan reaktivasi sejumlah jalur untuk menunjang perekonomian dan mobilitas di daerah, salah satunya yakni rel Cibatu-Garut yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.

“Sekarang sudah sampai Wanaraja, nantinya akan sampai Garut,” ujarnya.

Selain itu, Rini juga mengapresiasi lompatan KAI dan INKA yang mulai melakukan aktivitas bisnis di luar Indonesia. Di antaranya di Kamboja, Laos, serta Madagaskar.

“Bukan hanya menyediakan set kereta tapi pengoperasiannya, sebentar lagi juga mengirim tim ke Madagaskar yang akan melakukan reaktivasi jalur,” tuturnya.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan alasan menjadikan lokomotif BB 300 sebagai monumen di Pusdiklat Ir. H. Djuanda adalah karena lokomotif tersebut menjadi sejarah kejayaan kereta api Indonesia.

"Lokomotif BB 300 ini terakhir beroperasi pada 2015. Lalu, kini kami jadikan monumen di Pusdiklat Ir. H. Djuanda sebagai bentuk pelestarian terhadap benda-benda bersejarah yang dimiliki oleh KAI," ucapnya.

Saat ini, KAI menegaskan sedang fokus melakukan reaktivasi jalur KA non aktif Cibatu-Garut sejauh 19 kilometer (km). Tujuannya, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Garut yang ingin menggunakan kereta api langsung menuju Bandung atau Jakarta.

"Progres sampai dengan saat ini, KAI sudah melakukan uji coba sejauh 9 km dengan Kereta Perawatan Prasarana sampai dengan Stasiun Wanaraja. Targetnya jalur sampai ke Garut dapat dioperasikan pada awal 2020," ujar Edi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus