Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan baru ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti batal menjalani debutnya di Jerman Terbuka pekan depan, 8-13 Maret 2022. Penampilan perdana mereka harus ditunda karena Apri mengalami cedera betis kanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apri mengalami cedera betis kanan beberapa minggu lalu tapi kondisinya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah kembali latihan sambil menjalani penguatan," kata pelatih kepala ganda putri, Eng Hian kepada tim Humas dan Media PP PBSI hari Rabu (2/3).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Eng Hian, berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, kondisinya belum bisa mencapai standar untuk turun bertanding. Karena itu, Apri disarankan untuk tidak bertanding dulu di Jerman.
"Mudah-mudahan dia akan siap di All England nanti dan debut bersama Fadia di Swiss Terbuka satu pekan setelahnya," kata pelatih yang akrab disapa Didi.
Pada tahun ini, Apri akan bermain dengan dua patner sekaligus. Dia akan tetap berpasangan dengan Greysia Polii sebelum seniornya itu pensiun, selain berduet dengan Fadia untuk target lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Mengenai alasan Fadia dipilih sebagai pasangan Apri, Eng Hian menjelaskan awalnya dia menyiapkan empat nama sebagai kandidat untuk pengganti Greysia. Keempat pemain itu adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Febby Valencia Dwijayanti Gani, dan Putri Syaikah.
Dari empat nama itu kemudian mengerucut menjadi dua nama, Fadia dan Ribka. Secara kemampuan, menurut Eng Hian, kedua pemain ini hanya berbeda tipis dan sama-sama dinilai bisa menjadi pasangan yang cocok untuk Apri.
"Setelah berdiskusi dengan Binpres dan pengurus, lalu kondisi Ribka yang cedera di akhir tahun 2021 dan perlu waktu untuk pemulihan, maka pilihan jatuh kepada Fadia," tuturnya.
Pelatih kepala ganda putri itu menegaskan tak ingin memasang target untuk Apri dan Fadia hingga enam bulan ke depan. Ia akan fokus mengevaluasi penampilan anak asuhnya tersebut.
"Kalau melihat di latihan, secara pola main, komunikasi, dan lain sebagainya tidak ada masalah. Tapi baru benar-benar bisa dinilai nanti saat pertandingan kompetitif," ujarnya.
"Tapi karena mereka diproyeksikan tampil di Olimpiade Paris 2024, saya berharap mereka bisa mendulang poin ranking sebanyak-banyaknya," kata Eng Hian.
Dengan mundurnya Apri/Fadia, tinggal tersisa enam wakil dari pelatnas Indonesia yang akan berlaga di Jerman Terbuka, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov/Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).
Tim bulu tangkis Indonesia akan berangkat ke Jerman pada Jumat dinihari, 4 Maret 2022. Mereka akan terbang dengan maskapai Emirates Airlines nomor penerbangan EK359 pukul 00.15 WIB.
PBSI