Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Ada Polesan Eng Hian di Balik Keberhasilan Greysia / Apriyani Rebut Emas

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu telah mencetak sejarah bagi Indonesia dengan keberhasilan merebut emas bulu tangkis Olimpiade Tokyo.

2 Agustus 2021 | 14.09 WIB

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii mendapat arahan dari pelatih Eng Hian di sela tampilan final bulu tangkis Olimpiade Tokyo, 3 Agustus 2021. REUTERS/Hamad I Mohammed
Perbesar
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii mendapat arahan dari pelatih Eng Hian di sela tampilan final bulu tangkis Olimpiade Tokyo, 3 Agustus 2021. REUTERS/Hamad I Mohammed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan bulu tangkis ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Greysia/Apriyani) telah mencetak sejarah bagi Indonesia dengan keberhasilan merebut emas bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ini pertama kalinya ganda putri Indonesia mampu merebut emas Olimpiade. Greysia/Apriyani menorehkan sejarah itu dengan mengalahkan ganda putri Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dengan skor 21-19, 21-15 dalam pertandingan Senin, 2 Agustus 2021.

Perjuangan keduanya dalam mengukir sejarah baru tak lepas dari peran Eng Hian, 44 tahun, sebagai pelatih. Sebelum Olimpiade, pelatih yang akrab disapa Didi yakin anak didikannya itu bisa lolos perempat final. Ternyata kini, target itu berhasil jauh terlewati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dukungan Eng Hian pada keduanya bukan sebatas di tengah lapangan. Di luar lapangan, pelatih ini juga kerap meminta dukungan penggemar untuk Greysia dan Apriyani, tampa terjebak euforia berlebihan. Ia khawatir hal itu akan terlalu membebani sehingga anak binaannya itu sulit bermain all out.

Yang juga layak diapresiasi, Eng Hian mendampingi Greysia Polii dan Apriyani berlaga di Tokyo hanya hampir dua bulan sejak ayahnya meninggal dunia

Didi bukan wajah baru bagi Greysia Polii. Dia pernah mengantarkan Greysia meraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Saat itu, Greysia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Urusan pengalaman di lapangan Di lapangan badminton, nama Eng Hian juga sudah familiar. Pria kelahiran 17 Mei 1977, adalah mantan pemain bulu tangkis yang memiliki prestasi. Pria asal Solo ini antara lain merebut perunggu Olimpiade 2004 di saat berpasangan dengan Flandy Limpele.

Antara 2001 dan 2003, dia dan Flandy Limpele sempat pindah untuk bermain di Inggris. Eng Hian dipanggil lagi ke Pemusatan Latihan Nasional di Cipayung, Jakarta Timur, tapi akhirnya mundur pada 1 Februari 2006.

Sejak Maret 2014, Eng Hian diberikan tugas oleh PBSI sebagai pelatih ganda putri pelatnas Cipayung, termasuk melatih Greysia Polii dan Apriyani. Kini polesannya berbuah emas Olimpiade Tokyo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus