Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Buat Rekor dengan Lolos ke Final US Open, Emma Raducanu: Ini Kejutan, Gila...

Remaja asal Inggris, Emma Raducanu, menggebrak arena tenis dunia dengan menorehkan rekor di turnamen US Open.

10 September 2021 | 15.28 WIB

Emma Raducanu. Reuters/Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Perbesar
Emma Raducanu. Reuters/Robert Deutsch-USA TODAY Sports

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja asal Inggris, Emma Raducanu, menggebrak arena tenis dunia dengan menorehkan rekor sebagai petenis kualifikasi pertama yang mencapai final Grand Slam.

Petenis berusia 18 tahun itu lolos ke final US Open 2021 dengan mengalahkan petenis Yunani Maria Sakkari dengan skor 6-1, 6-4 di New York, Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Disaksikan oleh dua legenda tenis Inggris, Tim Henman dan Virginia Wade, Raducanu menorehkan final grand slam pertamanya, setelah sebelumnya membuat kejutan dengan lolos ke babak keempat Wimbledon 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Raducanu akan menghadapi Leylah Fernandez, petenis Kanada berusia 19 tahun, di partai final yang akan berlangsung Ahad dinihari WIB.

Emma Raducanu di US Open 2021. Reuters/Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports

Keberhasilan lolos ke final US Open menjadi kejutan bagi Sang Pemain sendiri. "Jujur saya tidak bisa mempercayainya. Kejutan. Gila," katanya.

"Untuk berada di final Grand Slam pada tahap karier saya saat ini, ya, saya tidak punya kata-kata."

Raducanu baru memasuki turnamen level profesional pada awal tahun ini. US Open adalah turnamen keempatnya sebagai pemain pro. Ia menjalaninya dengan sempurna: lolos ke final tanpa kehilangan satu set pun.

"Hari ini merupakan pertandingan yang sangat sulit, bermain melawan Maria Sakkari. Dia pemain yang luar biasa, mungkin salah satu atlet terbaik di luar sana dalam tur," kata Raducanu.

"Sejak sebelum pertandingan saya tahu harus memainkan tenis terbaik saya jika ingin merebut kesempatan (lolos ke final)."

Raducanu mendapat sambutan meriah dari penonton. Gemuruh sorak sorai terdengar di Stadion Arthur Ashe saat dia menutup pertandingan semifinal dengan pukulan forehand.

Petenis itu mengaku merasa seperti bermain di negara sendiri. "Sejak saya berada di New York untuk pertandingan kualifikasi putaran pertama saya, saya mendapat dukungan luar biasa di New York dan kalian telah membuat saya merasa seperti di rumah sendiri," katanya, dalam wawancara lapangan seusai pertandingan.

Petenis Inggris, Emma Raducanu. Reuters/Geoff Burke-USA TODAY Sports

Ia lantas mengarahkan kalimatnya buat penonton. "Saya sangat bersemangat untuk datang ke sini dan bermain di depan kalian."

Raducanu kini memiliki kesempatan untuk menjadi wanita Inggris pertama yang memenangkan Grand Slam sejak Virginia Wade menjuari Wimbledon 1977. Ia mengaku tak tahu banyak tentang reaksi masyarakat Inggris terhadap penampilannya.

"Sejujurnya saya hanya di sini secara fisik dan saya pun memberikan ponsel saya, saya tidak benar-benar memeriksanya," kata Emma Raducanu. "Tapi ya, saya sangat menghargai semua dukungannya."

REUTERS

Baca Juga: Leylah Fernandez, Remaja Finalis US Open, Sempat Diminta Berhenti Tekuni Tenis

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus