Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

4 April 2024 | 13.50 WIB

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Perbesar
Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024. Para atlet sedang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) menuju Olimpiade.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Setiap latihan atlet di pelatnas kami rekam dengan alat perekam sehingga gerakan-gerakan atlet terus dievaluasi," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat FPTI Florenciano Hendricus Mutter di Jakarta, Kamis, 4 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FPTI telah menyumbangkan dua atlet yang telah mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah atlet panjat tebing putra Rahmad Adi Mulyono dan atlet panjat tebing putri Desak Made Rita Kusuma Dewi. 

Jumlah atlet yang lolos Olimpiade Paris, kata dia, berpeluang besar bisa bertambah lagi karena masih ada kejuaraan kualifikasi yang akan diikuti di China dan Amerika Serikat. Florenciano mengatakan, pihaknya sendiri memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing pada nomor speed dan nomor kombinasi bisa lolos ke Olimpiade Paris.

Ia menjelaskan, atlet-atlet yang sudah lolos Olimpiade maupun yang dipersiapkan untuk ikut kualifikasi kini sedang menjalani pelatnas di Bekasi, Jawa Barat. Dalam proses latihan, kata dia, progres gerakan para atlet terus dievaluasi melalui penerapan sport science menggunakan teknologi perekam gambar dengan kamera maupun telepon genggam.

"Memang sport science yang diterapkan tidak yang super canggih tetapi sudah cukup untuk kebutuhan merekam gerakan atlet sehingga ketika ada kekurangan bisa langsung dikoreksi," kata dia.

Florenciano menyebutkan salah satu aspek penting yang terus dikawal dalam latihan atlet yaitu berkaitan kecepatan gerakan karena setiap kesalahan gerakan akan sangat berpengaruh terhadap capaian waktu. "Dalam pertandingan final itu rata-rata capaian waktu 5 detik ke bawah sehingga kesalahan apapun harus dihindari. Itu yang terus kami tekankan kepada para atlet," kata dia.

Atlet panjat tebing nomor speed Indonesia Rahmad Adi Mulyono (bawah) melakukan pendinginan saat mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di kawasan Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Maret 2024. Federasi Pengurus Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyiapkan atletnya untuk mengikuti kejuaraan dunia yakni IFSC World Cup seri Wujiang, China pada 12 April dan IFSC World Cup seri Salt Lake, Amerika Serikat pada 3 Mei. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus