Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Gagal Juara di Hylo Open 2021, Praveen / Melati Fokus Tatap 3 Turnamen di Bali

Pelatih ganda campuran, Nova Widianto, mengatakan kekalahan Praveen / Melati di final Hylo Open 2021 karena banyak melakukan kesalahan sendiri.

8 November 2021 | 14.09 WIB

Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti. Reuters/Andrew Boyers
material-symbols:fullscreenPerbesar
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti. Reuters/Andrew Boyers

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti gagal menyabet gelar juara di turnamen bulu tangkis Hylo Open 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bertanding di Saarlandhalle Saarbrucken, Minggu, waktu setempat, Praveen / Melati dikalahkan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh / Sapsirre Taerattanachai di final dengan skor 20-22 dan 14-21.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Praveen mengatakan kekalahan mereka terjadi karena gagal memaksimalkan peluang meraih angka di gim pertama.

"Ya sayang, karena sebenarnya ada kesempatan bisa menang di gim pertama," ujar Praveen melalui keterangan tertulis, Senin, 8 November 2021.

Dalam pertandingan itu, Dechapol / Sapsiree yang menempati peringkat tiga dunia lebih diunggulkan daripada Praveen / Melati yang berada dua tingkat di bawah mereka.

Pasangan Thailand itu juga unggul dalam pertemuan mereka. Mereka mengantongi lima kemenangan dalam sembilan kali berhadapan.

Kemenangan terakhir mereka saat tampil di Denmark Open 2021 akhir Oktober lalu. Saat itu, Praveen / Melati kalah dari pasangan berjuluk Honey Couple dalam tiga gim, 21-16, 17-21, dan 20-22.

Setelah gagal meraih juara di Jerman, Praveen / Melati akan fokus mempersiapkan diri untuk tiga turnamen internasional yang bakal digelar di Bali, yaitu Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2021. Ketiganya akan dipertandingkan di Bali International Convention Center Westin Resort Hotel, Nusa Dua.

"Setelah dari Jerman ini, kami tentu tidak mau menyerah. Kami akan berusaha lebih keras lagi untuk menghadapi turnamen di Bali nanti," ujar Praveen.

Pelatih ganda campuran, Nova Widianto, mengatakan kekalahan Praveen / Melati karena banyak melakukan kesalahan sendiri.

"Ini sangat merugikan karena tampil di final. Melati seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, seperti tidak percaya diri. Permainannya seperti bingung sendiri," ujar Nova melalui keterangan tertulis, Senin, 8 November 2021.

Sementara itu, Praveen, Nova melanjutkan, tenaga tangannya kelihatan menurun. Selain itu, pasangan itu juga banyak melakukan pukulan yang gampang mati sendiri.

"Meskipun bisa tampil ke final, performa Praveen dan Melati, bisa saya katakan belum maksimal," ujarnya.

"Di gim pertama, sebenarnya ada kesempatan Praveen / Melati menang tetapi pasangan Thailand memang lebih tenang di poin-poin kritis," kata Nova menambahkan.

Kegagalan Praveen / Melati menaklukkan pasangan Thailand di final membuat Indonesia hanya bisa membawa pulang satu gelar juara Hylo Open 2021 melalui ganda putra Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo. Mereka menang dari rekan senegaranya, Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin dengan skor 21-14 dan 21-19.

IRSYAN HASYIM

Baca Juga: Rekap Final Hylo Open 2021: Thailand Juara Umum, Indonesia Bawa 1 Gelar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus