Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Ini Kelebihan dan Kekurangan Jika Formula E Digelar di GBK

Gubernur Jakarta Anies Baswedan akhirnya memutuskan balap mobil Formula E 2020 tetap diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional alias Monas

11 Februari 2020 | 21.18 WIB

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) yang memancarkan lampu berwarna bendera Sri Lanka di Jakarta, Selasa, 23 April 2019. Kegiatan ini sebagai tanda solidaritas atas aksi teror bom gereja saat Paskah, Ahad lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) yang memancarkan lampu berwarna bendera Sri Lanka di Jakarta, Selasa, 23 April 2019. Kegiatan ini sebagai tanda solidaritas atas aksi teror bom gereja saat Paskah, Ahad lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan akhirnya memutuskan balap mobil Formula E 2020 tetap diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional alias Monas, setelah mendapat izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Merdeka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Meski DKI sudah bulat memutuskan sirukit dibuat di kawasan Monas, Direktur Utama GBK Winarto mengatakan pihaknya tetap siap memberikan ruang sebagai lintasan adu cepat mobil listrik itu dengan sejumlah syarat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu syarat yang diminta GBK adalah Sirkuit Formula E nantinya tak akan menggunakan seluruh area dalam ring road Stadion GBK yang biasa digunakan masyarakat untuk berolahraga.

"Update terakhir rencana penyelenggaraan di Monas yang pada prinsipnya telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah melalui Kemensetneg, tentu ada hal-hal yang harus dipatuhi. Terutama soal cagar budaya," kata dia dalam konfrensi pers di Kawasan GBK, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020.

Nama GBK sebagai kandidat lintasan balap mobil listrik sempat mencuat setelah izin penggunaan Monas terkendala izin yang tidak kunjung dikeluarkan Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Menteri Sekretaris Negara. Berikut ini kelebihan dan kekurangan jika balap Formula E jadi digelar di Kawasan GBK:


Kekurangan

- Aktivitas olahraga warga bakal terganggu selama proses pengerjaan sirkuit Formula E
- Sejumlah pohon di GBK bakal ditebang karena menjadi trayek adu cepat mobil listrik
- Fungsi GBK sebagai daerah resapan air berkurang karena sebagian lintasan balap yang sebelumnya berupa tanah dan paving block bakal dilakukan pengaspalan.

Kelebihan

- Menjadikan GBK sebagai salah pusat olahraga yang paling lengkap karena memiliki sirkuit balap
- Proses pembangunan tidak terlalu berdampak pada kemacetan lalu lintas karena sebagian besar jalur balap berada di dalam Kawasan GBK
- Menghindarkan perubahan konsep situs cagar budaya jika Formula E tetap diadakan di Monas.

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus