Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kisah Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi Memoles Diri Bersama Para Senior di Pelatnas Bulu Tangkis PBSI

Pemain tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi mengatakan mendapat banyak pelajaran dari para pemain senior di Pelatnas bulu tangkis.

7 November 2024 | 15.13 WIB

Pemain bulu tangkis Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. Antara
Perbesar
Pemain bulu tangkis Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi mengatakan mendapat banyak pelajaran dari para pemain tunggal putri senior di Pelatnas bulu tangkis PBSI Cipayung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Dhinda baru tahun ini ikut di level senior dan Dhinda dapat banyak pengalamannya. Ketika masuk di Pelatnas juga sparing sama senior-senior seperti Kak Komang (Ayu Cahya Dewi), Kak Ester (Nurumi Tri Wardoyo), dan Kak Grego (Gregoria Mariska Tunjung) juga,” kata Dhinda  di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 6 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemain Bali berusia 18 tahun ini banyak belajar menangani bola-bola sulit dengan para seniornya. “Bola-bolanya sangat sulit. Awalnya kesusahan untuk melawan senior-senior, tapi seiring berjalannya waktu, Dhinda mulai terbiasa dengan bola-bola sulit seperti itu. Banyak pengalaman dan hal yang bisa dipelajari dari situ juga,” ujarnya menambahkan.

Dhinda, yang baru menjadi juara Indonesia Masters II Super 100-2024, mengatakan para seniornya juga banyak memberikan nasihat serta arahan agar Dhinda dapat bersiap untuk menghadapi bola-bola sulit pada turnamen dengan level lebih tinggi di masa depan.

“Kak Grego banyak kasih nasihat ke Dhinda juga, kayak, ‘Dhinda harus tambah pukulan seperti ini, karena di atas itu mainnya seperti ini,’ gitu,” kata Dhinda.

Setelah meraih gelar juara turnamen BWF Super 100 di Surabaya, pemain asal Bali itu tidak ingin cepat puas. Dhinda mengatakan memiliki tekad untuk bisa tampil konsisten dan berprestasi, sehingga bisa mempercepat dirinya untuk naik kelas.

“Dhinda berharap di pertandingan-pertandingan selanjutnya, Dhinda bisa juara lagi di level yang lebih di atas lagi. Dhinda usaha biar prestasinya konsisten,” kata dia.

“Pelatih bilang yang penting semangat. Dengan postur Dhinda yang kecil ini, Dhinda harus ulet, apalagi lawan yang tinggi dari negara-negara lain, jadi Dhinda harus siap di setiap pertandingannya, harus berani capai,” ujar Dhinda menambahkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus