Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Lee Zii Jia, Bintang Malaysia yang Enggan Dibandingkan dengan Lee Chong Wei

Lee Zii Jia resmi keluar dari pelatnas bulu tangkis Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

20 Januari 2022 | 11.05 WIB

Lee Zii Jia. Doc. BWF.
Perbesar
Lee Zii Jia. Doc. BWF.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lee Zii Jia resmi keluar dari pelatnas bulu tangkis Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Presiden BAM Norza Zakaria mengatakan pemain berusia 23 tahun itu tidak bisa menerima tekanan untuk berada di pusat pelatihan. "Dia tidak bisa menerima tekanan dan ingin mencapai mimpinya dengan ritmenya sendiri," kata Norza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lee Zii Jia adalah pemain nomor satu di sektor tunggal putra Malaysia. Di publik Negeri Jiran tersebut, ia kerap mendapat sebutan sebagai penerus dominasi Lee Chong Wei, legenda bulu tangkis Malaysia yang sudah pensiun pada 2019. Namun, Lee Zii Jia lebih memilih untuk menjauhkan diri dari label sebagai penerus Chong Wei.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya hanya ingin menjadi diri saya sendiri dan tidak membandingkan dengan Lee Chong Wei karena prestasi dan rekornya tidak dapat dipecahkan. Dia adalah seorang legenda. Saya punya perjalanan karier sendiri, saya punya cerita sendiri. Saya harus fokus ke sana," kata Lee Zii Jia dalam sebuah wawancara dikutip dari Channel News Asia usai kemenangannya di All England 2021.

Kemenangan di All England menjadi pembuktian atlet berusia 23 tahun tersebut. Ia menjadi unggulan keenam. Ia berhasil mengalahkan nama besar seperti Kento Momota. Pada partai final di Birmingham, ia mengalahkan juara bertahan asal Denmark, Viktor Axelsen dengan laga epik yang berakhir dengan skor 30-29, 20-22, dan 21-9.

Lee Zii Jia. (instagram/@leeziijia)

Kemenangan itu memicu pujian di seluruh Malaysia dari para politisi, atlet, dan warganet. Dalam sebuah unggahan di Facebook, Perdana Menteri Malaysia saat itu, Muhyiddin Yassin, bahkan menyebutnya sebagai pahlawan nasional dan mendorongnya untuk mendapatkan kesuksesan di masa depan.

Namun, Lee Zii Jia percaya bahwa prestasinya masih kalah dibandingkan dengan Lee Chong Wei, yang telah memenangkan empat gelar All England dan tiga medali perak Olimpiade. Chong Wei pun pernah menyebutnya sebagai penantang atlet elite di Olimpiade. Namun, lagi-lagi, Zii Jia memilih merendah. “Bagi saya, tidak ada yang bisa menggantikannya, apapun yang telah dia capai dalam karirnya, itu adalah misi yang mustahil bagi semua pemain lainnya.”

“Setiap orang memiliki masa perjuangannya masing-masing. Ketika masa-masa sulit, saya menemukan bahwa penting untuk menenangkan diri, melihat masalahnya dan menemukan cara untuk menyelesaikannya. Di masa depan, ada tantangan yang akan datang menunggu saya. Saya mengatakan pada diri sendiri bahwa saya siap untuk tantangan apa pun,” kata dia menambahkan.

Lee Zii Jia juga tampaknya tak nyaman dengan status sebagai pemain nasional. Sejak lama, ia tidak ingin status sebagai pemain bintang mengganggu perkembangan di bulu tangkis. “Saya tidak ingin semua ini mengganggu latihan. Saya benar-benar tidak menginginkan ini. Saya telah melihat banyak pemain ketika mereka mulai terkenal, mereka pergi hingga tidak punya waktu untuk fokus pada latihan,” kata dia.

“Saya baru memulai perjalanan saya dan saya ingin fokus untuk memastikan itu tidak mempengaruhi kinerja saya,” kata Lee Zii Jia, yang akhirnya membuat Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia mencari kembali calon bintang baru untuk masa depan.

CHANNEL NEWS ASIA | FREE MALAYSIA TODAY | BWF

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus