Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, akan bersaing dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dalam lomba MotoGP terakhir di musim ini, yakni di Valencia, 8 November. Pembalap asal Italia ini masih unggul tujuh poin, tapi harus start dari posisi paling belakang akibat ulahnya menjatuhkan Marquez di Sepang.
Berikut ini sejumlah fakta menarik tentang pembalap 36 tahun ini:
1. Pernah dua kali juara di GP Valencia
Rossi penah dua kali juara di GP Valencia, yakni pada 2003 dan 2004. Untuk urusan naik podium saat berlomba dari uturan belakang, ia juga pernah melakukannya di sirkuit ini. Pada 2005 memulai lomba dari posisi ke-15 dan tampil luar biasa dan mampu finis ketiga di belakang Marco Melandri dan Nicky Hayden. Pada 2008, Rossi juga memulai lomba dari posisi ke-10 dan akhirnya finis di urutan ketiga. Tapi dia tak pernah berlomba dari urutan paling belakang.
2. Julukan 'The Doctor'
Dari mana asalnya julukan ini? Ada tiga jawaban berbeda soal ini. Pertama, karena ia memiliki gelar sarjana yang di Italia biasanya dilabel dengan sebutan "Doctor". Kedua, seperti diungkapkan ayahnya, Graziano, karena kata doctor itu berarti indah atau penting di Italia. "Itu kata yang dilekatkan untuk memberi kehormatan pada seseorang," kata dia. Ketiga, seperti dikemukakan Rossi sambil bercanda, karena dokter di Italia kebanyakan memiliki nama Rossi.
3. Nomor 46
Dalam setiap lomba Rossi selalu memakai nomor 46. Alasannya, karena ayahnya memakai nomor itu ketika menjadi juara tiga grand prix 250 cc di Yugoslavia, pada 1979. Adapun nomor satu yang biasa dipakai oleh juara hanya dia lekatkan di bahunya.
4. Kasus Pajak
Pada 2007, otoritas pajak Italia pernah menyelidiki Rossi karena tuduhan menghindari pajak pada 2000-2004 senilai 112 juta euro. Pada 2008, Rossi mengumumkan telah mencapai kesepakatan terkait dengan kasus itu dan membayar 35 juta euro. Setelah kasus pajak itu, ia pun memutuskan pindah dari London dan kembali ke kampung halamannya, Tavullia, di Italia.
5. Gelar juara dan kekayaan
Ia telah mengoleksi sembilan gelar juara, termasuk tujuh di kelas premium. Ia terakhir kali menjadi juara pada 2009. Keberhasilan itu membuat dia berlimpah kekayaan. Pada 2007, Sports Illustrated menempatkan dia dalam salah satu atlet terkaya di dunia, dengan kekayaan senilai 34 juta pound sterling. Pada 2009, Forbes menempatkan dia di urutan kesembilan daftar atlet berpenghasilan tertinggi, dengan penghasilan US$ 35 juta (Rp 341 miliar) pada tahun sebelumnya.
MOTOGP | WIKIPEDIA | NURDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini