Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banyuwangi - Kejuaraan balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 dipastikan lebih kompetitif. Race Director ITdBI Jamaludin Mahmood mengatakan pembalap-pembalap Eropa dan Asia telah menyiapkan king of mountain untuk menaklukkan tanjakan Gunung Ijen, yang termasuk tanjakan terekstrem di Asia.
Menurut Jamaludin, pemenang ITdBI tahun 2014, Peter Pouly, kembali bertarung pada tahun ini. Selain itu, pembalap ternama lainnya, seperti Thomas Rabouw (Santic Racing Team), Andrea Palini (Skydive Dubai), dan Aiman Cahyadi (Pegasus), akan bertarung menaklukkan tanjakan Ijen.
Pembalap-pembalap Iran juga tidak akan mendominasi seperti tiga kali kejuaraan sebelumnya. Jamaludin mengatakan dua klub balap sepeda Iran, yakni Tabriz Petrochemical Team dan Pishgaman Yazd Iran, absen dalam ITdBI kali ini. Alasannya, kedua tim tersebut mengincar kemenangan di Olimpiade sehingga membutuhkan poin lebih banyak.
Tim Iran lebih memilih Tour of Japan yang akan dihelat empat hari setelah ITdBI. Tour of Japan memiliki poin 80, dua kali lipat dari poin di ITdBI. “Iran tak punya pembalap cukup untuk mengikuti ITdBi,” kata Jamal, yang juga Direktur Teknik Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI).
Selain pembalap Iran, tim asal Jepang, Asian Racing Team, juga absen karena lebih memilih mengikuti kejuaraan di negara mereka. Meski begitu, kata Jamal, Matrix Powertag asal Jepang yang memilih ITdBI juga punya pembalap-pembalap bagus yang membuat pertandingan lebih kompetitif.
ITdBI yang akan dihelat 6-9 Mei 2015 menempuh empat etape sepanjang 555 kilometer. Ada 25 negara yang mengikuti kejuaraan ini. Di antaranya Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Cina, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia.
IKA NINGTYAS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini