Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Tontowi/Liliyana Ikuti Langkah Hendra/Hasan ke Semifinal

Liliyana mengaku ia dan Tontowi selalu saling mengingatkan agar tidak lengah.

3 April 2015 | 22.00 WIB

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat menghadapi ganda inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcoc, di final Prancis Terbuka 2014 di Pierre De Coubertin, Paris, Prancis, 26 Oktober 2014. Owi/Butet menang dua set langsung,  21-9,
Perbesar
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat menghadapi ganda inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcoc, di final Prancis Terbuka 2014 di Pierre De Coubertin, Paris, Prancis, 26 Oktober 2014. Owi/Butet menang dua set langsung, 21-9,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengikuti langkah ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ke babak semifinal turnamen bulu tangkis Superseri Primer Malaysia Open 2015, Jumat, 3 April 2015.

Turnamen level tertinggi di dunia ini berlangsung di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur ini berhadiah total 500 ribu dolar Amerika atau Rp 6,4 miliar.

Tontowi/Liliyana membutuhkan waktu 49 menit untuk menyudahi perlawanan pasangan suami-istri asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, 21-17, 12-21, 21-13. Owi/Butet sapaan ganda campuran Indonesia itu,  memegang kendali permainan melalui permainan cepat dan smes akurat.

Pasangan Indonesia ini sempat unggul 16-13, meskipun ganda campuran Inggris itu dapat menyamakan kedudukan 16-16.  Owi/Butet mengunci mereka  pada kedudukan 21-17.

Pada game kedua, pasangan Inggris itu mampu mengimbangi Owi/Butet dan menyamakan kedudukan 1-1 melalui kemenangan 12-21.

Pada game ketiga Owi/Butet tak lagi memberi peluang kepada pasangan Inggris itu  untuk mengembangkan permainan mereka. Game ini menjadi milik Owi/Butet dengan kemenangan 21-13.

“Kami bermain kurang fokus, karena  tiba-tiba hilang,” tutur Butet. Padahal, lanjutnya, hal itu membuat  3 poin yang semestinya mereka rebut terlepas. “Saat kami kehilangan fokus, kami tidak segera memperbaiki keadaan. Tahu-tahu lawan sudah menambah beberapa angka.”

Liliyana mengaku ia dan Tontowi selalu saling mengingatkan agar tidak lengah. “Kasalahan pasti ada, karena semua pemain pasti membuat kesalahan. Jadi bergantung pada kami untuk segera memperbaiki kesalahan dan fokus meraih kemenangan,” kata Liliyana lagi.

MASRUR (KUALA LUMPUR)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agus baharudin olahraga

Agus baharudin olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus