Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

pemilu

Partai Bulan Bintang Deklarasikan Prabowo Subianto Capres 2024, Ini Profilnya

Partai Bulan Bintang mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024 di acara puncak milad ke-25 di ICE BSD Tangerang hari ini. Berikut profil Partai Bula

30 Juli 2023 | 12.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) bakal menggelar Milad ke-25 di ICE BSD, Tangerang, pada hari ini, 30 Juli 2023. PBB disebut bakal mendeklarasikan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024. Prabowo dijadwalkan hadir pada pukul 15.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Bapak Prabowo diperkirakan akan hadir pada pukul 15.00 WIB dan akan di sambut oleh Ketum PBB Prof Yusril Ihza Mahendra, Sekjen PBB Afriansyah Noor serta pengurus DPP, 38 ketua DPW PBB se-Indonesia dan kurang lebih 13 ribu kader PBB dari DPC PBB se-Jabotabek,” kata Wasekjen PBB Solihin Pure, seperti dilansir Tempo, Ahad, 30 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Prabowo, Pure mengatakan pihaknya turut mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta para ketua umum partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Pure mengatakan pihaknya juga turut mengundang ketua umum ormas Islam, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, hingga Persatuan Islam (Persis).

Sebelumnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sudah memberikan sinyal dukungan terhadap Prabowo sebagai capres 2024. Yusril juga mengungkapkan akan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait dukungannya ke Prabowo itu.

"Saya kira memang PBB selama ini hubungannya baik dengan Pak Jokowi, dan keputusan kita untuk mendukung Pak Prabowo itu insyaallah akan kami komunikasikan dengan Pak Presiden," kata Yusril, Senin, 17 Juli 2023.

Profil Partai Bulan Bintang

Melansir dari Tempo, PBB merupakan partai yang terlahir sejak era Reformasi. Partai ini didirikan di Jakarta pada 17 Juli 1998 dan resmi dideklarasikan pada 26 Juli 1998.

Terbentuknya PBB didukung oleh berbagai organisasi masyarakat berbasis agama Islam di seluruh Indonesia, yang bergabung dalam Badan Koordinasi Umat Islam (BKUI) yang merupakan kelanjutan dari Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI). 

PBB mengambil inspirasi dari Masyumi dan menjadikan ajaran Islam sebagai dasar perjuangan dengan karakter yang bersifat universal.

Selanjutnya: Ketua Umum PBB pertama adalah…

Ketua Umum PBB pertama adalah Yusril Ihza Mahendra, yang kemudian pada 2005 posisinya digantikan oleh Malem Sambat Kaban atau M.S. Kaban, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan.

Sejak era Reformasi dimulai, PBB telah menjadi peserta dalam berbagai pemilihan umum. Pada Pemilu 1999, partai ini berhasil meraih dukungan yang signifikan, yaito sekitar 2 persen suara dan memperoleh 13 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Menariknya, pada suatu waktu Yusril pernah menjadi satu-satunya capres yang memenuhi syarat administratif setelah era Reformasi. Namun, ia memilih untuk mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai pelunasan utang Masyumi kepada Nahdlatul Ulama (NU) dari masa lalu.

PBB juga berperan dalam pemerintahan Abdurrahman Wahid dari tahun 1999 hingga 2001. Yusril diangkat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan. Pada periode pemerintahan Megawati Soekarnoputri, yaitu tahun 2001 hingga 2004, Yusril kembali dipercaya sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Pada Pemilu 2004, PBB berhasil meraih dukungan sekitar 2,62 persen suara dan memperoleh 11 kursi di DPR. Partai ini juga memberikan dukungan kepada pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, yang akhirnya berhasil memenangkan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2004.

Selama masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dari tahun 2004 hingga 2009, Yusril Ihza Mahendra menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara, sementara M.S. Kaban menjabat sebagai Menteri Kehutanan. Partai Bulan Bintang juga menempatkan kader-kadernya dalam posisi strategis lainnya, seperti Jaksa Agung dan Duta Besar.

PBB juga merupakan partai yang dalam pendiriannya mendapat dukungan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas), khususnya ormas keislaman. Seperti contohnya Persatuan Islam (Persis), Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

M JULNIS FIRMANSYAH | MUHAMMAD RAFI AZHARI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus