Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HETTY Koes Endang menepuk pundak lelaki itu, lalu mengelusnya perlahan, ”Istirahat ya, Pa. Tidur ya,” kata biduan kondang itu lembut. Si lelaki, suaminya, mengangguk lemah, lalu menghilang di balik jeruji besi ruang tahanan Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo