Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SAMBIL menghidangkan sepiring siomay dan segelas es kelapa muda, Ahmad Mukhlis, 42 tahun, ringan bercuap-cuap. Hampir semua perkara ia celotehkan: penggusuran pedagang kaki lima di Pasar Bambu Bandar Lampung, harga sembako, hingga soal pemilihan umum nanti.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo