Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WANGSIT itu datang dari langit. Bentuknya sepasang bintang mengapit bulan. Nuril Arifin, 50 tahun, pengasuh Pesantren Sokotunggal, Sendangguwo, Semarang, yang tengah wiridan di tepi pantai, menganggap pemandangan itu tak biasa. ”Ini kejadian langka,” katanya. Ia lalu bertakwil. Katanya, peristiwa itu mengisyaratkan Presiden Indonesia mendatang harus seorang baby-face. ”Di antara calon presiden yang wajahnya seperti bayi, ya, Pak Prabowo.” Yang ia maksud adalah Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo