Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pejabat di pemerintahan dari tingkat bawah di level kabupaten hingga menteri dan presiden wajib hukumnya melaporkan harta kekayaan yang mereka miliki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Laporan tersebut, secara aturan, harus diperbarui setiap tahun. Warga masyarakat biasa dapat mengakses atau mengetahui berapa kekayaan para pejabat. Laporan tersebut bisa dibaca di elhkpn.kpk.go.id.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas, tentang asal-usul harta kekayaan yang dimiliki seorang pejabat. Harta apa saja yang mereka miliki dan perolehannya dari mana.
Data yang masuk ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mencatat sebanyak 70 persen pejabat negara harta kekayaannya meningkat selama periode 2020.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, dalam setahun terakhir selama pandemi Covid-19, berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, sebagian besar penyelenggara negara hartanya bertambah, termasuk sejumlah menteri Jokowi.
“Kami amati selama pandemi satu tahun terakhir secara umum 70 persen penyelenggara negara hartanya bertambah,” kata Pahala Nainggolan pada Selasa, 7 September 2021.
Tempo telah merangkum sejumlah menteri Jokowi yang hartanya melonjak secara signifikan selama kurun waktu 2020. Berikut di antaranya;
1. Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Sakti Wahyu Trenggono melaporkan seluruh hartanya pada LHKPN 2019 sebanyak Rp. 1.947.253.281.442. Jumlah per 31 Desember 2019 tersebut bertambah saat dirinya menjabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan, yakni Rp. 481.530.801.537. Dengan begitu, total keseluruhan harta kekayaan Sakti Wahyu Trenggono per 31 Desember 2020 mencapai Rp. 2.428.784.082.978.
2. Luhut Binsar Panjaitan
Menteri Luhut Binsar Panjaitan juga mengalami peningkatan harta kekayaan selama pandemi Covid-19. Berdasarkan LHKPN 2020 di laman resmi KPK, harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini per 30 Desember 2020 mencapai Rp 745.118.108.997. Jumlah tersebut naik secara signifikan selama kurun waktu 2020 dari sebelumnya Rp 677.440.505.710. Itu artinya, selama rentang Desember 2019 hingga Desember 2020, harta Luhut mengalami kenaikan sebanyak Rp. 67.747.603.287.
3. Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga tercatat harta kekayaannya mengalami kenaikan selama periode 2020 sebesar Rp 23.382.958.500. Per 31 Desember 2019 Prabowo mencatatkan hartanya di LHKPN senilai Rp 2.005.956.560.835. Dengan penambahan tersebut, per 31 Desember 2020 harta kekayaan Prabowo menjadi Rp. 2.029.339.519.335.
4. Johnny G Plate
Menteri Johnny G Plate masuk ke dalam daftar menteri Jokowi yang hartanya melonjak secara signifikan selama pandemi Covid-19. Saat menjabat di Kementerian Komunikasi dan Informatika, per 31 Desember 2019, Johnny melaporkan total seluruh hartanya kepada KPK sebanyak Rp. 172.201.825.921. Jumlah tersebut mengalami kenaikan pada periode 2020 sebesar Rp. 17.764.059.042. Dengan demikian harta Menkominfo mencapai senilai Rp. 189.965.884.963 per 31 Desember 2020.
5. Yaqut Cholil Qoumas
Yaqut Cholil Qoumas juga tercatat sebagai penyelenggara negara yang hartanya bertambah secara signifikan. Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB melaporkan harta kekayaannya per 31 Desember 2018 sebanyak Rp 936.396.000. Harta Gus Yaqut mengalami kenaikan selama menjadi Menteri Agama sebanyak Rp. 10.221.697.693. Dengan penambahan tersebut, per 31 Desember 2020, Yaqut melaporkan keseluruhan hartanya mencapai Rp. 11.158.093.639.
HENDRIK KHOIRUL MUHID