Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang telah menjabat sejak 2020 lalu ini kelahiran di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada 28 Juni 1969 ini genap berusia 53.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari berbagai sumber, Razif Halik Uno, ayahnya berasal dari Gorontalo dan dulunya bekerja sebagai karyawan di perusahaan Caltex di Riau, sedangkan sang ibu Mien Uno adalah pendidik dan pakar etiket. Setelah tidak bekerja lagi, Ayahnya kemudian memboyong keluarganya ke Jakarta pada tahun 1970-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga Uno mengawali pendidikannya di SD PKSD dan melanjutkan ke SMP 12 Wijaya Jakarta Selatan. Di SMA ia menimba ilmu di SMA Pangudi Luhur. Kemudian meraih gelar Bachelor of Business Administrationdi Wichita State University di Kansas, Amerika Serikat dengan predikat Summa Cum Laude. Master of Business Administration diperolehnya dari The George Washington University, Amerika Serikat.
Dan, pada 2020 lalu Sandiaga resmi resmi menyandang gelar Doctor of Research in Management (DRM) dari Universitas Pelita Harapan (UPH) setelah dinyatakan lulus pada sidang terbuka dengan predikat cum laude.
Sandiaga memulai karirnya di Bank Summa pada tahun 1990. Pada 1994, Sandiaga Uno bergabung dengan MP Group Holding Limited sebagai manajer investasi.
Tahun berikutnya, ia mulai bekerja untuk NTI Resources Ltd di Kanada sebagai Wakil Presiden Eksekutif. Krisis keuangan 1997 menghantam NTI Resources Ltd yang menyebabkannya masuk ke administrasi, membuatnya menganggur.
Pada 1997, Sandiaga ikut mendirikan PT. Recapital Advisors bersama seorang teman lamanya, Rosan Perkasa Roeslani . Di tahun berikutnya, ia mendirikan Saratoga Capital bersama putra William Soerjadjaja, Edwin Soeryadjaya.
Kedua bisnis tersebut pun ternyata terus berkembang hingga saat ini. Sandiaga pun terdaftar di Majalah Forbes 2009 sebagai orang terkaya ke-29 di Indonesia dengan kekayaan US$ 400 juta. Ia terus mengembangkan bisnisnya, membeli 51 persen saham pengendali di Mandala Airline pada Mei 2011.
Sandiaga Uno Terjun ke Politik
Sandiaga memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan meninggalkan dunia bisnis di pertengahan tahun 2015. Saat April hingga Juli 2015, ia resmi mengundurkan diri dari berbagai posisi di 16 anak perusahaan Saratoga dan Recapital.
Pada 8 April 2016 dilantik menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Gerindra mulai mempertimbangkan namanya untuk dicalonkan pada Pemilihan Gubernur Jakarta pada 2017.
Kala itu Gerindra dan PKS sepakat memilih mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan sebagai calonnya, dan Sandiaga Uno sebagai pasangannya. Sandi mengatakan, dirinya sempat mengusulkan Baswedan kepada Prabowo karena merasa Baswedan lebih cocok untuk posisi itu.
Dilansir dari bisnis.com, rekam jejak Sandiaga Uno di kancah politik dimulai saat dia mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI, dengan mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan sebagai calonnya.
Tak disangka, pasangan Anies-Sandi sukses menumbangkan Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017. Sandi mendampingi Anies sebagai Wagub DKI Jakarta mulai Oktober 2017 hingga awal 2019. Pasangan ini berpisah setelah Sandi memutuskan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Namun nama keduanya tak keluar sebagai orang nomor satu dan nomor dua di RI, sebab pasangan Joko Widodo- Ma'aruf Amin keluar sebagai pemenang.
Setelah kalah, Sandiaga memilih rehat sejenak dari dunia politik sejak kontesasi lima tahunan itu. Ia kembali sibuk dengan pengembangan kewirausahaan untuk generasi muda melalui berbagai platform media sosialnya.
Pada 7 Desember 2020, Sandiaga mengabarkan bahwa dia dan istrinya Nur Asia positif Covid-19. Setelah dua pekan menjalani isolasi mandiri, Sandi kembali membuat gebrakan.
Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama pada reshuffle Kabinet, Selasa 22 Desember 2020. Hal itu disampaikan Jokowi dari balkon Istana. Sandi pun mengikuti jejak Prabowo Subianto, dari sebelumnya kompetitor kini masuk ke dalam tim inti Kabinet Indonesia Maju.
ANNISA FIRDAUSI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.