Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatannya, Ini Daftar Ketua Umum Golkar Pasca Reformasi

Sebelum Airlangga Hartarto, Partai Golkar telah dipimpin oleh lima ketua umum pasca Reformasi.

12 Agustus 2024 | 13.49 WIB

Logo Partai Golkar
material-symbols:fullscreenPerbesar
Logo Partai Golkar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dalam keterangan video yang disampaikan Airlangga, keputusan pengunduran diri itu telah dibuat sejak Sabtu, 10 Agustus 2024. Ia mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar setelah menjabat hampir dua periode lamanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Airlangga tidak menyebutkan secara spesifik alasan pengunduran dirinya, tapi dikatakan keputusan diambil berdasarkan pertimbangan, salah satunya untuk menjaga keutuhan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum Airlangga Hartarto, partai yang identik dengan warna kuning ini telah dipimpin oleh empat ketua umum pasca-Reformasi. Siapa saja mereka?

1. Akbar Tandjung (1998–2004)

Akbar Tandjung mengambil alih kepemimpinan Golkar setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada 1998. Meski sempat tersandung kasus korupsi, ia dianggap berhasil memimpin partai melalui masa transisi politik dan membawa partai ini menjadi kekuatan politik yang signifikan dalam era Reformasi.

2. Jusuf Kalla (2004–2009)

Jusuf Kalla, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia, menjadi Ketua Umum Golkar pada 2004. Ia menghidupkan kembali Golkar setelah partai ini mengalami penurunan dalam pemilihan umum sebelumnya.

3. Aburizal Bakrie (2009–2014 dan Januari–Mei 2016)

Aburizal Bakrie merupakan seorang pengusaha sukses dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Ia menjadi Ketua Umum Golkar pada 2009. Namun, pada periode ini adanya dualisme kepemimpinan di tubuh Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

4. Setya Novanto (2016–2017)

Setya Novanto menjabat sebagai Ketua Umum Golkar cukup singkat, yakni, dari dari 2016 sampai 2017. Masa kepemimpinannya terhenti karena terlibat dalam skandal korupsi e-KTP yang mengakibatkan dirinya ditahan.

5. Airlangga Hartarto (2017–2019 dan 2019–2024)

Airlangga Hartarto mengambil alih kepemimpinan partai ini setelah Setya Novanto tersandung kasus korupsi. Namun, ia telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.

YOLANDA AGNE | MICHELLE GABRIELA | ANDI ADAM FATURAHMAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus