Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencekik dan menampar Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Harvick Hasnul Qolbi viral di media sosial. Bagaimana awal mulanya isu itu beredar dan viral?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Tempo, isu Prabowo menampar salah satu Wamen awalnya disebarkan oleh akun media sosial Seword.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sang narator Seword, Alifurrahman Asyari, mengklaim mendengar kabar dari orang yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut bahwa menteri aktif di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencekik dan menampar seorang wamen menjelang rapat kabinet di Istana.
Alifurrahman tidak menyebut nama menteri itu secara jelas. Namun, dia memberi petunjuk menteri tersebut adalah calon presiden (capres). Spekulasi yang mencuat di aplikasi perpesanan, seperti X hingga WhatsApp, menyebut menteri aktif itu adalah Prabowo. Sementara Wamen yang dimaksud adalah Harvick Hasnul Qolbi.
Tempo sudah mencoba mengkonfirmasi isu tersebut kepada Harvick terkait hal ini. Namun sampai berita ini diturunkan, Harvick belum menjawab pesan WhatsApp yang Tempo kirimkan.
Respons Jokowi
Isu yang viral di media sosial itu dibantah Jokowi. Presiden Jokowi meragukan isu penamparan yang dilakukan oleh Prabowo terhadap Harvick yang disebut terjadi dalam sebuah rapat kabinet. Sebagai informasi, Harvick merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Jokowi mengatakan, setahunya tidak ada peristiwa seperti itu. Jokowi menilai isu itu sengaja diembuskan pada tahun politik seperti saat ini.
“Masa cekik. Emang tahun politik ini banyak berita seperti ini,” kata Jokowi saat ditemui usai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa, 19 September 2023.
Jokowi pun meminta semua pihak untuk mencek ulang kebenaran setiap berita seperti itu.
“Tolong di-cross check kebenarannya jangan diterima mentah mentah setiap ada,” kata Jokowi.
Selanjutnya: Bantahan Gerindra
Bantahan Gerindra
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya membantah soal isu tersebut. Dia menyatakan Prabowo sudah sering diisukan miring. Dia pun meyakini masyarakat sudah pintar di tengah isu miring soal pemimpinnya.
Dasco pun menyerukan kepada kader Partai Gerindra dan mitra koalisi supaya tidak terprovokasi.
“Yang harusnya ramai di media adalah pasca bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju, kemudian ditutupi isu lain,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin kemarin, 18 September 2023.
Diketahui, Prabowo merupakan bakal capres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini awalnya merupakan gabungan dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora. Kemudian disusul Partai Demokrat yang baru saja bergabung dengan KIM pada Ahad, 17 September 2023.
PKB sebelumnya sempat tergabung dalam KIM, namun hengkang setelah ketua umum partainya, Muhaimin Iskandar, terpilih menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.