Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Bekas Anak Buah Jokowi dan Gibran Dukung Ganjar-Mahfud, Tolak Pemimpin yang Emosional dan Tak Santun

Ratusan pensiunan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang pernah menjadi anak buah Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, hingga Wali Kota Solo saat ini, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

30 Januari 2024 | 20.22 WIB

Para pensiunan ASN di lingkungan Pemkot Solo menyatakan dukungan ke Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, saat hadir di Taman Sunan Jogo Kali, Pucang Sawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perbesar
Para pensiunan ASN di lingkungan Pemkot Solo menyatakan dukungan ke Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, saat hadir di Taman Sunan Jogo Kali, Pucang Sawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Ratusan pensiunan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Solo menyatakan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Ratusan pensiunan tersebut merupakan bekas anak buah Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dukungan untuk Ganjar-Mahfud ditandai dengan pernyataan sikap yang disaksikan Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Taman Sunan Jogo Kali Bengawan Solo, Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa dari pensiunan ASN yang hadir di lokasi itu di antaranya Budi Yulistianto yang pernah menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Yosca Jerman Sudrajat yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) atau Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Etty Retnowati yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan lainnya. 

Para mantan ASN tersebut mengungkapkan tiga poin pernyataan sikap. Pertama, menolak pemimpin yang emosional, tidak santun, tidak beretika dan tidak konstitusional. Kedua, mendambakan pemimpin nasional dan daerah yang memegang teguh konstitusi, beretika dan santun, amanah, pro rakyat untuk mewujudkan Indonesia unggul dan poin ketiga, NKRI harga mati.

“Tahun ini tahun politik, intinya hak kita semua adalah memilih, tapi kewajiban kita adalah menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar Budi Yulistyanto.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengemukakan seluruh pensiunan ASN Pemkot Solo yang hadir di lokasi tersebut menyatakan sikap dan keinginan untuk memiliki pemimpin yang sat-set. 

“Mereka ingin punya pemimpin yang sat-set, tentunya arahnya ke Pak Ganjar-Pak Mahfud. Dari beliau mengatakan bahwa ingin punya pemerintahan yang tidak emosional, santun yang beretika dan tentunya punya hati melayani masyarakat,” tutur Rudy, sapaan akrabnya, saat ditemui wartawan di sela-sela acara.  

Rudy mengatakan banyak dari para pensiunan ASN Solo itu dekat dengan dirinya semenjak masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota mendampingi Jokowi.

“Beliau (pensiunan ASN) menyampaikan pemimpin nasional sampai ke daerah itu yang tidak melanggar konstitusional. Artinya dengan pernyataan sikap ini tentunya arahnya memberikan dukungan pada Ganjar-Mahfud,” katanya. 

Menurut Rudy, para pensiunan ASN tersebut juga punya anak-anak yang diyakininya juga akan memberikan dukungan yang sama ke arah Ganjar-Mahfud. Dia optimistis Ganjar-Mahfud menang satu putaran di Pemilu 2024 dengan syarat harus kerja keras. 

 

Septhia Ryanthie

Septhia Ryanthie

Sebelum bergabung dengan Tempo sebagai kontrubutor di Surakarta, ia wartawan Solopos pada 2006-2018. Menyelesaikan studi magister manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (YKPN) Yogyakarta pada 2006

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus