Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.

21 Maret 2024 | 17.45 WIB

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Perbesar
Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Demak - Belasan ribu siswa sekolah dari tingkat TK hingga SMP tak bisa mengikuti proses belajar mengajar karena terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Hasil pendataan sementara total ada 330 sekolah. Meliputi TK dan PAUD sebanyak 185 sekolah serta SD dan SMP sebanyak 145 sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Harris Wahyudi Ridwan di Demak, Kamis, 21 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk jumlah siswanya, kata dia, memang belum didata, namun setiap kelas untuk tingkat SD antara 28-30 siswa. Sedangkan SMP juga hampir sama untuk setiap kelasnya. Dengan jumlah perkiraan siswa sebanyak itu, maka siswa yang terdampak bisa mencapai belasan ribu.

Harris mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak juga telah membuat surat edaran ke sekolah-sekolah mengenai dampak banjir di wilayah itu.

Menurut dia, untuk satuan pendidikan yang terkena banjir atau akses menuju sekolah tak bisa dilalui maka kegiatan belajar mengajar dapat dialihkan dari rumah. Siswa juga bisa belajar dari tempat pengungsian dengan memberikan tugas tambahan atau pembelajaran moda daring dari masing-masing guru kelas dan guru mata pelajaran.

"Bagi kepala sekolah, guru, atau tenaga pendidik dalam melaksanakan tugasnya di sekolah tempat bertugas terdampak banjir dan atau akses menuju sekolah tidak bisa dilalui, maka dapat finger print dan bertugas di Kantor Korwil Bidang Dikbud," ujarnya.

Jika tidak memungkinkan, kata dia, dapat mengajukan dispensasi melalui Korwil Bidang Dikbud atau Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak agar dapat bertugas di rumah atau tempat pengungsian.

Dalam rangka mengantisipasi korban jiwa, maka seluruh orang tua atau wali murid diminta untuk menjaga anaknya agar tidak bermain di luar yang dapat membahayakan diri akibat banjir.

"Kami juga meminta satuan pendidikan untuk melaksanakan tindakan preventif, menjaga sarana dan prasarana, buku mata pelajaran, dan aset-aset milik sekolah," ujarnya.

Dinas juga meminta sekolah di wilayah seminar daerah yang terdampak banjir bisa mengalokasikan sebagian rang kelas untuk digunakan sebagai tempot pengungsian sementara demi kemanusiaan.

Sedangkan kegiatan belajar mengajar sebagian siswa dapat dilaksanakan melalui tambahan tugas atau pembelajaran dengan moda daring.

Untuk memulai kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah, kata dia, menunggu kondisi banjir sudah surut dan aman.

Sinta, salah satu siswa SD 01 Wonorejo, Kecamatan Karanganyar mengakui sejak banjir dirinya memang tidak ke sekolah, karena sekolahnya juga terdampak banjir.

"Di tempat pengungsian juga tidak bisa belajar karena tempatnya terbatas dan ramai. Lebih baik libur dahulu sambil menunggu banjirnya surut," ujarnya. 

Banjir di Kabupaten Demak hingga kini belim surut. Banjir juga ikut berdampak ke perkantoran dan kawasan wisata, salah satunya adalah kompleks makam Sunan Kalijaga di Kadilangu dan pelataran Masjid Agung Demak.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus