Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cerita Jokowi Ganti Baju sampai Lima Kali Sehari

Jokowi mengaku salah kostum saat membuka acara Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara pagi ini.

10 Desember 2018 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dalam sehari ia bisa lebih dari lima kali berganti pakaian. Alasannya, pekerjaannya sebagai presiden membuat harus menghadiri sejumlah acara berbeda setiap harinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Biasanya itu sehari saya bisa lakukan empat, lima, enam kali ganti karena gonta ganti acara," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menariknya hari ini Jokowi justru 'salah kostum' saat membuka acara kehumasan tersebut. Ia seharusnya memakai batik namun malah mengenakan setelan jas berwarna biru.

Jokowi menjelaskan ia terpaksa tidak memakai batik karena setelah ini akan melantik pelaksana tugas gubernur Riau dan Bengkulu. "Mohon maaf bukan saya salah kostum, tidak. Karena saya sehabis ini harus lantik gubernur," ujarnya.

Ia merasa repot jika ia mengenakan batik lalu tak lama harus berganti baju lagi. "Tapi ini tadi udah, saya enggak mau ganti, udah. Sekali lagi saya mohon maaf dulu, nanti dipikir salah kostum," kata Jokowi.

Dalam acara itu, Jokowi berpesan agar para humas bisa mensosialisasikan pesan positif dan prestasi kepada publik agar terbangun kepercayaan dan reputasi lembaganya. Namun dalam membangun reputasi itu, Jokowi meminta para humas tidak menyebarkan berita bohong atau hoax.

"Bagi bapak ibu humas perusahaan, ya membangun kepercayaan, reputasi perusahaan tanpa memberitakan keburukan perusahaan yang lain. Apalagi menebarkan hoaks, fitnah maupun ujaran kebencian. Bagi bapak ibu humas pemerintahan, ya sama," kata Jokowi.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus