Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIGA kali sudah nama Aris Junaidi menghiasi koran. Semuanya di rubrik kriminalitas. Semuanya bersaput misteri. Lima belas tahun lalu, ia ramai diwartakan harian lokal membunuh seorang kembang desa di tempat kelahirannya, Kudus, Jawa Tengah (kata Aris, belakangan ia terbukti tak bersalah). Setahun lalu, pemuda bertubuh gempal ini kembali disorot media. Naik peringkat ke level pemberitaan nasional, namanya dikaitkan sebagai penerima dana gelap Bulog yang menyeret-nyeret Presiden Abdurrahman Wahid.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo