Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Data IDAI: 3 Persen dari 250 Ribu Kasus Anak Terpapar Covid-19, Meninggal

Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memaparkan, sebanyak 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak.

28 Juni 2021 | 20.43 WIB

Kampanye #MediaLawanCovid untuk perlindungan anak-anak dari  virus Covid-19 (Istimewa)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kampanye #MediaLawanCovid untuk perlindungan anak-anak dari virus Covid-19 (Istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan rawannya penularan virus Covid-19 pada kelompok usia anak. Ketua Umum IDAI Prof. Dr. Aman B. Pulungan seperti dikutip dari keterangan #MediaLawanCovid19, memaparkan, sebanyak 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 3-5 persen di antaranya meninggal dunia, dan separuhnya adalah balita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diperkuat lagi laporan “Update Data Nasional dan Analisis Kasus Covid-19 pada Anak-anak” per 24 Juni 2020 yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19, proporsi yang terpapar di kelompok usia anak ini cukup besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari total kasus Covid-19 di Indonesia, sebanyak 12,6 persen atau sekitar 250 ribu berasal dari kelompok usia anak. Proporsi terbesar berada pada kelompok usia 7-12 tahun (28,02 persen), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (25,23 persen) dan 13-15 tahun (19,92 persen). Namun, berdasarkan persentase angka kematian, yang tertinggi justru berada pada kelompok umur 0-2 tahun (0,81 persen), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (0,22 persen) dan 3-6 tahun (0,19 persen).

Penambahan kasus positif Covid-19 ini sebenarnya mencapai puncaknya pada Januari 2021 dan sempat mengalami penurunan hingga April 2021. Namun, perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan trennya kembali mengalami kenaikan pada Mei 2021, seiring dengan kian menyebarnya varian-varian baru Covid-19.

Sejumlah penelitian menyebutkan, varian-varian baru virus Covid-19 memiliki daya penularan lebih tinggi dibanding virus Covid-19 awal. Dari empat varian baru yang berkembang, varian Delta asal India dinyatakan sebagai paling berbahaya, dengan daya tular 97 persen lebih tinggi. Diikuti oleh varian Gamma (Brasil) 38 persen, Alpha (Inggris) 29 persen, dan Beta (Afrika Selatan) 25 persen.

Sehubungan dengan itu, potensi penularan masif pada kelompok usia anak perlu sangat diwaspadai. Dalam konteks itu pula, #MediaLawanCovid19 hari ini mulai menayangkan kampanye bertajuk “Ayah-Bunda, Lindungi Aku dari Covid-19”.

"Kampanye ini ditujukan kepada para orang tua agar untuk sementara waktu tidak mengajak anak-anaknya bepergian, kecuali dalam keadaan darurat. Rumah menjadi tempat terbaik bagi mereka untuk terlindung dari ancaman Covid-19," dalam keterangan mereka.

Baca: Targetkan Vaksinasi 2 Juta Dosis Per Hari, Jokowi Minta Semua Pihak Kerja Keras

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus