Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Duduk Perkara Gibran Disebut Anak Ingusan oleh Panda Nababan PDIP

Gibran disebut anak ingusan oleh politikus senior PDIP, Panda Nababan, menuai polemik. Bagaimana duduk perkara sebenarnya? Bagaimana tanggapan Gibran?

29 Juni 2023 | 11.30 WIB

Wali Kota Solo yang juga Kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Gibran Rakabuming Raka dipanggila oleh DPP PDI Perjuangan terkait pertemuan Gibran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Wali Kota Solo yang juga Kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Gibran Rakabuming Raka dipanggila oleh DPP PDI Perjuangan terkait pertemuan Gibran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Ucapan politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan, yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih anak ingusan menuai polemik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ariyo Bimo, geram menanggapi ucapan Panda. Menurut Ariyo, hal tersebut sangat tidak etis dilontarkan oleh politikus senior.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ariyo mengatakan Gibran sebagai orang nomor satu di Kota Solo mampu mentransformasi Solo menjadi kota kreatif dan pertumbuhan ekonominya membaik. Misalnya, kata Ariyo, revitalisasi Solo Technopark Park, Taman Balekambang, dan IKM Mebel Gilingan.

"Adalah hal yang luar biasa. Mungkin jauh melebihi prestasi politikus-politikus senior lainnya," ujar Ariyo, seperti dikutip dari Tempo, Rabu, 28 Juni 2023.

Sebenarnya, bagaimana kronologinya sehingga Panda Nababan melontarkan ucapan tersebut? Bagaimana pula tanggapan Gibran? Berikut duduk perkara dan tanggapan Gibran yang dihimpun Tempo.

Duduk perkara

Ucapan Panda terlontar itu saat menanggapi diskusi perihal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) batas usia presiden jika di bawah 40 tahun. Awalnya, politikus senior PDIP itu menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum pantas jika maju di Pilpres 2024. Menurutnya, Gibran masih harus banyak belajar di dunia politik.

"Gibran anak ingusan kok, gimana? Nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah," kata Panda saat Diskusi Adu Perspektif yang digelar Senin, 26 Juni 2023 lalu.

Panda menjelaskan proses yang dilakukan seperti sang ayah, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat mencalonkan diri sebagai capres 2014.

"Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang. Nggak langsung ujug-ujug kayak gitu, kayak dinasti aja," katanya.

Lebih lanjut, Panda menyarankan Gibran harus sering mendekatkan diri ke rakyat seperti ayahnya. Dia juga tak setuju jika Gibran maju sebagai cawapres seperti yang diisukan sebelumnya.

"Dia juga mesti tunjukkan bagaimana kedekatan dia ke rakyat, bagaimana dia memperjuangkan rakyat, seperti yang dilakukan bapaknya," katanya. "Tiba-tiba anak presiden langsung jadi ya nggak lah."

Selanjutnya: Tanggapan Gibran

Tanggapan Gibran

Gibran mengaku tidak merasa tersinggung dengan pernyataan Panda Nababan yang menyebut dirinya sebagai anak ingusan. Putra sulung Presiden Jokowi itu justru berterima kasih.

"Ya, saya ucapkan terima kasih untuk masukannya dari para senior partai. Tidak, saya tidak tersinggung," ucap Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo seusai mengikuti Salat Idul Adha 1444 H, Kamis, 29 Juni 2023.

Gibran mengakui dirinya memang harus lebih banyak belajar lagi sehingga ia menerima semua masukan dari para senior partai. Menurutnya, ia tidak perlu merasa tersinggung. 

"Ya, pokoknya saya berterima kasih untuk semua masukannya. Saya memang masih harus lebih banyak belajar lagi, terutama dari senior-senior partai," ujar dia.

Ia mengaku sejauh ini belum pernah bertemu dengan Panda Nababan. Saat ditanya apakah akan mengundang Panda Nababan berkunjung ke Solo, Gibran mengatakan tidak. Ia justru bertanya balik untuk keperluan apa ia harus mengundang Panda ke Solo.

"Lha kenapa ngundang ke Solo? Nggak boleh dong saya perintah-perintah senior. Yang jelas saya berterima kasih untuk semua masukannya, wis (sudah) ya," katanya.

SEPTIA RYANTHIE | TIKA AYU

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus