Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Eks Pimpinan KPK Jadi Calon Majelis Syuro Partai Masyumi

Sejumlah tokoh mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Masyumi.

7 November 2020 | 13.16 WIB

Partai Masyumi. Wikipedia.org
Perbesar
Partai Masyumi. Wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu partai Islam tertua di Indonesia, Partai Masyumi baru saja dideklarasikan kembali aktif pada Sabtu, 7 November 2020 di Jakarta. Sejumlah nama ditunjuk menjadi calon Majelis Syuro dalam partai yang memiliki alias Partai Islam Ideologis (PII) tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sekretaris Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), Taufik Hidayat, mengatakan bahwa nama-nama yang ditunjuk ini masih sebatas calon karena belum ada serah terima secara resmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Insya Allah nanti siang akan ada rapat calon Majelis Syuro yang nanti akan menetapkan secara definitif. Atau nanti mungkin kalau disepakati akan ditetapkan untuk terus menambah jumlah calon majelis syuro," kata Taufik saat membacakan Surat Keputusan tentang Calon Majelis Syuro Partai Islam Ideologis/Partai Masyumi.

Taufik mengatakan total 34 nama ini dihimpun setelah BPU PII berkeliling menemui tokoh-tokoh selama 1 tahun 3 bulan. Nama-nama yang tercantum tersebut dianggap telah memenuhi syarat, kualifikasi, dan kapabilitas yang cukup.

Adapun nama-nama calon Majelis Syuro itu terdiri dari Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, hingga Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Soeharto, MS Kaban. Ada pula nama pentolan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dulu, Bachtiar Nasir.

"Seiring waktu kita harapkan Pak Amien Rais juga masuk menjadi Majelis Syuro," kata Taufik.

Beberapa nama lain di antaranya adalah Ahmad Cholil Ridwan, Abdul Manan, Adnin Armas, Abbas Toha, Ahmad Yani, Alfian Tanjung, Amin Djamaluddin, Farid Ahmad Okbah, Fuad Amsyari, Gunarto Muchsin, Habib Muchsin Alatas, Jel Fathullah, Masri Sitanggang, Nur Chaniago, Ulil Amri Syafrie, dan Wan Abubakar.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus