Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Fahri Hamzah Soal Mundurnya Azwar Anas: Politik Itu Kejam

Kasus yang melanda Azwar Anas, menurut Fahri Hamzah, menunjukkan siapa pun politikus harus siap dikerjain.

6 Januari 2018 | 17.13 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, 16 November 2017. Fahri menilai bahwa langkah KPK memasukkan Novanto ke DPO adalah salah karena keberadaan Novanto diketahui di RSCM dan RSCM dijaga polisi. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Perbesar
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, 16 November 2017. Fahri menilai bahwa langkah KPK memasukkan Novanto ke DPO adalah salah karena keberadaan Novanto diketahui di RSCM dan RSCM dijaga polisi. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai mundurnya Abdullah Azwar Anas dari k‎ontestasi pemilihan Gubernur Jawa Timur menunjukkan betapa kejamnya kompetisi dalam politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Semua orang yang masuk politik harus sadar bahwa dunia ini kadang-kadang kejam dan tidak sesuai dengan kultur dan budaya kita,” ujarnya, Jumat, 5 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fahri Hamzah mengingatkan bahwa semua politikus harus punya kesadaran bahwa siapa saja bisa “dikerjain.”

Namun dia menghormati keputusan Azwar Anas untuk mundur sebelum pendaftaran sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang telah dipasangkan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Fahri menyebutkan jika seseorang sudah mengambil keputusan pribadi untuk mengundurkan, semua pihak harus menghormati.

Fahri pun menyerahkan sepenuhnya kepada PDIP untuk menyikapi pengunduran diri Anas. "Kalau itu saya tidak tahu, itu urusan internal masing-masing partai. (Tapi) politik ini memang kejam dan orang-orang akan saling ngerjain. Itu pasti terjadi, tapi tidak boleh naif juga sebagai politisi," ujar Fahri Hamzah.

Sebelumnya, bakal calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengaku kaget atas kabar pasangannya, Abdullah Azwar Anas, yang telah berkirim surat ke DPP PDIP untuk mengundurkan diri sebagai cawagub dalam Pilgub Jatim 2018. Gus Ipul mengaku baru mengetahui kabar tersebut ketika dipanggil sejumlah kiai mengenai isu tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus