Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gara-gara kelakuan Tsunenori Hattori, sebuah undang-undang yang merepotkan birokrat Jepang lahir. Wakil menteri di bidang administrasi pada departemen perhubungan ini ketahuan telah menerima suap senilai 2,17 juta yen dari seorang pengusaha pada 1996 dan membuat heboh seluruh negeri. Masalahnya, sebelum skandal ini terungkap, masyarakat Jepang umumnya mengira korupsi hanya dilakukan oleh politisi, sedangkan kalangan birokrat dianggap bersih. Ternyata seorang birokrat senior bernama Hattori membuktikan pandangan itu keliru.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo