Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan tak ada aliran uang dari Ramyadjie Priambodo ke organisasi sayap Partai Gerindra Tunas Indonesia Raya (Tidar) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Dasco menyebut informasi itu merupakan kabar bohong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bahwa kemudian uang mengalir ke Tidar kemudian ke Pak Hashim, itu kami konfirmasi seratus persen tidak benar. Itu hoax," kata Dasco kepada Tempo, Ahad, 17 Maret 2019.
Informasi ihwal Ramyadjie itu disebarkan oleh sebuah portal bernama www.rekat-indonesia.com dengan tulisan berjudul "Terungkap: Keponakan Prabowo Diringkus Polda Metro Jaya Karena Membobol Bank BCA". Tautan dan tulisan itu tersebar melalui aplikasi perpesanan.
Seperti judulnya, tulisan itu menyebut Ramyadjie ditangkap Kepolisian Daerah Jakarta Raya lantaran diduga membobol anjungan tunai mandiri Bank Central Asia. Selain menyebut adanya aliran dana ke Tidar dan Hashim, tulisan itu juga menyebut Ramyadjie merupakan keponakan Hashim dan Prabowo. Dia juga disebut-sebut sebagai bendahara Tidar.
Polda Metro Jaya mengatakan telah menangkap tersangka pembobolan ATM pada 26 Februari lalu. Meski begitu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono hanya menyebutkan inisial RP. Adapun menurut informasi di situs tidar.or.id, nama Ramyadjie tercatat sebagai Wakil Bendahara Umum.
Namun, informasi ihwal status Ramyadjie sebagai keponakan Prabowo ini dibantah Dasco. Dia berujar Ramadjie hanyalah kerabat jauh Ketua Umum Partai Gerindra itu. Dia juga mengatakan tak tahu siapa orang tua Ramyadjie yang berkerabat dengan Hashim dan Prabowo.
"Saya enggak tahu anaknya siapa. Bukan keponakan langsung, cuma kerabat jauh. Makanya namanya enggak ada Djojohadikusumo," kata dia.