Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto menilai pertanyaan-pertanyaan spesifik Gibran Rakabuming Raka kepada Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md dalam debat cawapres sebagai pertanyaan jebakan atau question trap. Menurut dia, ini pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam debat cawapres, Gibran bertanya kepada Mahfud Md tentang carbon capture and storage. Sedangkan kepada Cak Imin, dia bertanya tentang State of Global Islamic Economy atau SGIE, tanpa menjelaskan kepanjangannya. Keduanya tampak bingung dengan dua pertanyaan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasto mengakui, trik Gibran pernah digunakan oleh Jokowi dalam debat capres pada Pilpres 2014 melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Ini kan suatu pengulangan dari apa yang dilakukan Pak Jokowi pada 2014 ke Pak Prabowo dan Pak Hatta," ucapnya saat ditemui usai gelaran debat di JCC Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.
Kendati begitu, Hasto mengatakan jika memiliki niat baik, singkatan-singkatan itu bisa dijelaskan lebih dulu di awal pertanyaan. Dia mengakui pertanyaan jebakan itu tidak perlu dilontarkan, karena tujuan debat adalah mencari gagasan terbaik dari para kandidat.
KPU menggelar debat cawapres di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Selatan, mulai pukul 19.00 WIB. Ini merupakan gelaran kedua dari lima kali debat yang direncanakan untuk menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md akan saling beradu gagasan pada debat cawapres. Sementara itu, para capres—Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo—akan hadir, tetapi tak mendapatkan porsi bicara.
Tema debat cawapres kali ini adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.