Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Isu Jokowi 3 Periode Mencuat Lagi Begini Kilas Baliknya, Hasto Kristiyanto: Permintaan Pak Lurah

Isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode muncul lagi belakangan ini usai 'pecah kongsi" dengan PDIP. Ini kilas baliknya.

28 Oktober 2023 | 10.15 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyapa relawan saat menghadiri Konser Satu Komando Sapu Lidi di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Ahad, 21 Agustus 2022. Gabungan relawan Surabaya menggelar konser akbar "Satu Komando Sapu Lidi" sebagai wujud komitmen mendukung dan mengawal seluruh sikap dan kebijakan Jokowi untuk kemajuan Bangsa Indonesia. ANTARA/Umarul Faruq
Perbesar
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyapa relawan saat menghadiri Konser Satu Komando Sapu Lidi di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Ahad, 21 Agustus 2022. Gabungan relawan Surabaya menggelar konser akbar "Satu Komando Sapu Lidi" sebagai wujud komitmen mendukung dan mengawal seluruh sikap dan kebijakan Jokowi untuk kemajuan Bangsa Indonesia. ANTARA/Umarul Faruq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode muncul lagi. Kader PDIP Adian Napitupulu mengungkapkan hubungan Jokowi memanas dengan PDIP. Hal itu, kata dia, karena PDIP menolak permintaan Jokowi ihwal mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menepis tudingan yang menyebut adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode. “Enggak, enggak pernah. Setahu saya enggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode,” ujar Puan, Kamis, 26 Oktober 2023.

Sementara itu, Kelompok relawan Projo membantah Presiden Jokowi kecewa terhadap PDIP karena tak direstui untuk menjabat dalam tiga periode. Ketua Badan Pemenangan Pilpres (Bapilpres) Projo Panel Barus mengklaim bahwa yang diungkapkan oleh Adian merupakan drama. Ia meminta agar publik diberikan informasi yang benar.

“Tuduhan itu drama, publik harus disuguhi informasi yang benar,” kata Kepala Bappilpres DPP PROJO Panel Barus pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Namun, pernyataan Adian dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pihaknya menyebut permintaan itu, kata dia, merupakan titipan Pak Lurah. Hasto mengatakan ketika itu dirinya bertemu dengan seorang menteri dan mengonfirmasi bahwa sikap ketua umum beberapa partai menyuarakan perpanjangan jabatan.

“Saat itu dikatakan, ya sebagai permintaan Pak Lurah,” kata Hasto di hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.

Hasto tak menyebut secara gamblang sosok Pak Lurah yang dimaksud. Tapi, telah menjadi rahasia umum bahwa sosok tersebut adalah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi saat berpidato di Rapat Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus 2023 mengatakan sebutan Pak Lurah merupakan kode yang dibuat para politikus dan partai politik untuk dirinya.

“Saya sempat mikir, siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya,” kata Jokowi ketika itu.

Kilas balik isu perpanjang masa jabatan presiden Jokowi 3 periode

Melansir dari Majalah Tempo edisi awal pekan Februari 2023, gagasan perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi 3 periode mengapung kembali setelah sebelumnya sempat meredup pada awal tahun lalu. Dukungan nyaring sempat disampaikan oleh Nyoman Pasek, relawan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan atau JPKP. Nyoman berharap Joko Widodo bisa kembali menjadi presiden setelah 2024 atau Jokowi 3 periode.

“Selanjutnya tetap Jokowi” kata Nyoman menirukan ucapannya kepada Presiden saat dihubungi Tempo pada 2 Februari 2023.

Berlanjut pada Maret 2023, isu Jokowi 3 periode kembali berembus setelah Ketua Umum DPP Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Surta Wijaya menyerukan dukungan perpanjangan masa jabatan presiden. Seruan tersebut dikumandangkannya saat aksi di Istora Senayan pada Selasa 29 Maret 2023 lalu. Ia menilai kepala desa merasa terbantu dengan pemerintahan Jokowi.

Isu perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi 3 periode mulai meredup seiring berjalannya proses Pemilu 2024. Namun muncul lagi setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diusung sebagai Cawapresnya Prabowo Subianto, rivalnya PDIP. Akhir-akhir ini, Jokowi memang disebut bersitegang dengan partainya. Barangkali Adian dan Hasto gerah, sehingga membocorkan informasi itu.

Sepanjang perjalanan isu perpanjangan masa jabatan presiden, Jokowi tercatat beberapa kali menyatakan menolak. Kendati pernyataannya terkadang tidak konsisten. Di satu sisi Jokowi menyatakan taat konstitusi, sementara di sisi lain pihaknya tak melarang usulan perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan Indonesia adalah negara demokrasi.

Berikut sejumlah pernyataan Presiden Jokowi terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi 3 periode:

Jokowi pernah bilang usulan jabatan 3 periode bagi menampar wajahnya

Jauh hari, Desember 2019 silam Jokowi pernah berujar, jika ada yang mengusulkan jabatan presiden tiga periode, ada tiga makna menurutnya. Pertama, ingin menampar mukanya. Kedua, ingin cari muka. Dan, ketiga, ingin menjerumuskannya. Pernyataan itu Jokowi sampaikan dari Istana Merdeka pada Senin, 2 Desember 2019. Ungkapan ini sebagai protes dirinya tak setuju usulan tersebut.

“Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (niatan) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja,” kata Jokowi.

Jokowi pernah bilang tak minat jadi presiden 3 periode

Wacana presiden 3 periode sempat redup tapi kembali mencuat pada 2021. Adalah Ketua MPR Amien Rais, pihaknya mencurigai adanya skenario yang mengubah ketentuan dalam UUD 1945 soal masa jabatan presiden. Kala itu Jokowi bergerak cepat mendinginkan isu dengan membuat pernyataan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden. Dalam tayangan Senin, 15 Maret 2021, Jokowi berujar dirinya tak niat dan tak menaruh minat menjabat 3 periode.

“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi.

Jokowi pernah mengaku taat konstitusi

Isu perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode kembali mencuat pada 2022, tepatnya selang setahun setelah Jokowi menyatakan tak minat. Wacana kali itu lebih ganas, daripada memperpanjang periode, gagasannya adalah menunda Pemilu 2024. Ide ini pernah pula digemakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Alasannya? Indonesia belum siap karena baru saja diempas pandemi.

Beberapa mendukung, beberapa lainnya menolak. Jokowi pun tak kunjung memberikan pernyataan. Banyak yang berspekulasi presiden tengah cek ombak. Barulah setelah sepekan lebih gaduh soal wacana, Jokowi menyatakan patuh pada konstitusi. Di mana dalam Undang-Undang Dasar 1945 jabatan presiden hanya dua periode.

“Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi,” kata Jokowi, Jumat, 4 Maret 2022.

Jokowi pernah larang pembantunya suarakan wacana 3 periode

Untuk ke sekian kalinya, Jokowi mengutarakan penolakan terhadap wacana presiden 3 periode maupun penundaan Pemilu 2024. Jokowi bahkan melarang para menteri menebar wacana terkait hal itu. Pihaknya meminta para pembantunya untuk fokus bekerja. Hal itu dia sampaikan kala memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Selasa, 5 April 2022.

“Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi,” kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden. “Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, enggak.”

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | TIKA AYU | DANAR TRIVASYA FIKRI | M JULNIS FIRMANSYAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus