Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

JK Imbau Pengurus Masjid Membantu Pengungsi Korban Erupsi Gunung Semeru

JK mengimbau agar pengurus masjid di sekitar lokasi pengungsian berkoordinasi dengan lembaga lainnya di lapangan.

5 Desember 2021 | 14.07 WIB

Luncuran awan panas Gunung Semeru terlihat dari Pronojiwo Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Foto: Aris Novia Hidayat
Perbesar
Luncuran awan panas Gunung Semeru terlihat dari Pronojiwo Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Foto: Aris Novia Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) meminta seluruh takmir masjid untuk membantu pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Bila masjid diperlukan untuk menampung pengungsi, segera dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,” kata JK dalam keterangannya, Ahad, 5 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JK mengimbau agar pengurus masjid di sekitar lokasi pengungsian berkoordinasi dengan lembaga lainnya di lapangan. 

Wakil Ketua DMI Syafruddin menyampaikan bahwa masjid selalu terbuka untuk kegiatan kemanusiaan, termasuk bencana. Ia memastikan seluruh pengurus masjid di wilayah Jawa Timur siap membantu.

“Saat ini, DMI sedang menghimpun data masjid terdekat yang aman, dan dapat dijadikan sebagai tempat penampungan pengungsi. Bila memang dibutuhkan, pengurus sudah siap membantu,” katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mendapat laporan dari BPBD Kabupaten Lumajang bahwa terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik akibat erupsi Gunung Semeru.

Abdul Muhari, pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan sebanyak 305 orang mengungsi di beberapa fasilitasi pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo. Kemudian sebanyak 409 orang di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro, dan sebanyak 188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus