Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal menunaikan salat Iduladha 1444 Hijriah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis, 29 Juni 2023. Nantinya Kepala Negara bakal menggelar ibadah salat Id di Istana Kepresidenan Gedung Agung, Titik Nol Kilometer Yogyakarta. "(Idul Adha) di Yogya," kata Jokowi singkat saat ditemui di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Azman Latif mengatakan Masjid Gedhe Kauman yang berjarak kurang dari satu kilometer di selatang Gedung Agung juga bisa digunakan presiden untuk salat Id pada 29 Juni. Meskipun Masjid Gedhe Kauman sendiri akan melaksanakan salat Id sehari sebelumnya atau 28 Juni. "Tidak masalah kan (Masjid Kauman) jika akan digunakan untuk salat Id, yang pertama tanggal 28 Juni di halaman masjid dan kedua pada 29 Juni di dalam masjid," kata Azman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Agama telah menetapkan Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Penetapan itu berbeda dengan Muhammadiyah yang menetapkan Rabu, 28 Juni 2023.
Pemerintah juga menetapkan libur Iduladha selama tiga hari, yakni hari libur nasional 29 Juni dan cuti bersama 28 serta 30 Juni 2023. Sekitar dua hingga tiga ribu jemaah diperkirakan akan mengikuti salat Id di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Rabu, 28 Juni.
Pada Iduladha 1444 Hijriah, Jokowi bakal berkurban sapi sebanyak 38 ekor yang disebar ke 38 provinsi se-Indonesia. Jumlah ini bertambah empat ekor dibanding tahun lalu, karena adanya penambahan provinsi baru. "Bapak Presiden memberikan per provinsi itu sesuai dengan utusan atau usulan dari pemerintah provinsi masing-masing. Jadi ada usulan dari para gubernur untuk sapi itu didistribusikan," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Juni 2023.
Untuk proses pendistribusian sapi ke seluruh Indonesia, Heru menjelaskan Sekretariat Presiden bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama. Nantinya sapi-sapi yang akan disebar ke seluruh Indonesia itu bakal dicek kesehatan dan harus bebas dari penyakit mulut dan kuku. Heru menyebut hal ini agar sapi yang disalurkan berkualitas terbaik. "Dan tentunya bobotnya juga antara 900 kilogram sampai 1,2 ton," kata Heru.
Untuk jenis sapi yang bakal didistribusikan antara lain berjenis semmental, limousin angus, brahman, dan peranakan ongole dari sapi Bali. Untuk di Jakarta, Jokowi direncanakan bakal berkurban sapi jantan jenis semmental dengan bobot 1,2 ton dan diberikan ke Masjid Istiqlal. Heru menyebut ada kemungkinan Jokowi bakal berkurban lebih dari 1 sapi di Jakarta.