Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Jokowi Sebut 82 Persen Angka Kematian Covid-19 Ada di Pulau Jawa

Jokowi meminta Gugus Tugas untuk benar-benar bekerja secara efektif dalam dua pekan ke depan.

12 Mei 2020 | 11.50 WIB

Petugas pemakaman menggali liang kubur untuk jenazah kasus COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu, 26 April 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10-23 April 2020, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, dimana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari. ANTARA
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas pemakaman menggali liang kubur untuk jenazah kasus COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu, 26 April 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10-23 April 2020, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, dimana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Pulau Jawa masih menjadi wilayah paling parah terpapar Covid-19. Dari data yang dikumpulkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, 70 persen kasus positif nasional berasal dari Pulau Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Demikian juga dengan angka tertinggi kematian 82 persen juga ada di Jawa," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai evaluasi pembatasan sosial berksala besar (PSBB), Selasa, 12 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atas dasar itu, Jokowi meminta Gugus Tugas untuk benar-benar bekerja secara efektif dalam dua pekan ke depan. Ia mengatakan momen lebaran harus benar-benar dapat dimanfaatkan.

"Saya minta Gugus Tugas untuk memastikan pengendalian Covid di 5 provinsi Pulau Jawa betul-betul dilakukan secara efektif terutama dalam waktu dua minggu ke depan. Ini kesempatan kita mungkin sampai lebaran itu harus betul-betul kita gunakan," kata Jokowi.

Ia mengatakan sejauh ini pemerintah sudah melaksanakan PSBB di 4 provinsi dan 72 kabupaten. Ada pula daerah lain yang tak menerapkan PSBB, namun menggunakan pendekatan lain untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Ia mengatakan hal ini harus terus dievaluasi pelaksanaannya.

Secara keseluruhan, Jokowi mengatakan hasil yang didapat dari wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB itu beragam. Ada yang efektif menekan angka kasus, namun ada pula yang justru terus bertambah.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus