Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi Ultah ke-62, Sosok yang Disebut Marcus Mietzner sebagai Populis Sopan

Pakar politik asal Australia, Marcus Mietzner, dalam bukunya menyebut Jokowi menggunakan pendekatan populis untuk mendulang suara

21 Juni 2023 | 06.05 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) memberikan baju kepada warga saat kunjungannya ke Pasar Menteng Pulo, Jakarta, Kamis 15 Juni 2023. Presiden meninjau harga bahan pokok ke pasar tersebut untuk melihat potensi pergerakan inflasi dalam beberapa waktu ke depan sekaligus membagikan paket sembako kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Fauzan
Perbesar
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) memberikan baju kepada warga saat kunjungannya ke Pasar Menteng Pulo, Jakarta, Kamis 15 Juni 2023. Presiden meninjau harga bahan pokok ke pasar tersebut untuk melihat potensi pergerakan inflasi dalam beberapa waktu ke depan sekaligus membagikan paket sembako kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Fauzan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi memasuki usia 62 tahun, hari ini. Terpilihnya Jokowi sebagai Presiden pada 2014 lalu menarik perhatian peneliti politik asal Australia, Marcus Mietzner. Pasalnya, latar belakang Jokowi yang jauh dari kemelut panggung politik malah menghantarkannya jadi RI 1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Jokowi, yang dulunya bernama Mulyono, lahir di Surakarta, 21 Juni 1961. Ia adalah anak sulung dari pasangan Noto Miharjo dan Sujiatmi. Lahir dari keluarga sederhana, orang tua Jokowi bekerja sebagai pedagang dan membuka usaha penggergajian kayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kala itu, Jokowi bersama keluarga hidup di sebuah kontrakan daerah bantaran Kali Anyar, Jawa Tengah. Jokowi sempat beberapa kali pindah rumah karena digusur. Suami dari Iriana itu mulai terlibat di politik sejak 2005 dengan menjadi Wali Kota Solo, berlanjut ke Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden RI.

Pada Pemilihan Presiden 2014, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla dan melawan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dalam bukunya berjudul Reinventing Asian Populism: Jokowi’s Rise, Democracy, and Political Contestation in Indonesia, Mietzner menyebut baik Jokowi maupun Prabowo sedianya sama-sama menggunakan pendekatan populis untuk mendulang suara.

Seperti Prabowo, Jokowi turut mengangkat narasi ihwal pemberantasan korupsi hingga menuntut tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik. Namun, latar belakang Jokowi sebagai pengusaha kayu di kota kecil membedakannya dari kebanyakan elit politik di Ibu Kota.

Kendati demikian, berbeda dari Prabowo, Jokowi kala itu tidak melontarkan sentimen anti-asing maupun anti-elite. Menurut Mietzner, Jokowi menunjukkan sikap rendah hati, sopan, dan etos kerja sebagai konter narasi terhadap kondisi perpolitikan Indonesia saat itu.

Mietzner menilai Jokowi tampil sebagai sosok yang pro-rakyat kecil, tapi tetap ingin mengakomodir elite dan pihak asing untuk kebaikan bersama. Oleh sebab itu, ia menyebut Jokowi sebagai populis yang sopan.

Jokowi Tak Ingin Rayakan Ultah

Presiden Jokowi mengatakan tak ingin merayakan ulang tahunnya. Sebagai orang desa, Jokowi merasa tidak pernah berulang tahun.

"Saya enggak pernah ulang tahun. Saya orang desa, enggak pernah ulang tahun, sejak lahir sampe sekarang," ujar Jokowi di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 20 Juni 2023.

Pernyataan tak pernah merayakan ulang tahun ini juga pernah Jokowi sampaikan pada tahun 2021 melalui akun media sosialnya. 

"Seperti tahun-tahun yang silam, saya tak terbiasa merayakan hari ulang tahun sendiri. Apalagi sekarang, di saat negeri ini tengah membutuhkan kerja keras kita semua untuk bersama-sama keluar dari pandemi," ujar Jokowi di akun Instagram @jokowi.

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus