Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kabar Faldo Maldini Pindah Partai, Begini Kata Sekjen PAN dan PSI

Iklan Faldo Maldini di Harian Singgalang cukup mengejutkan. Wakil Sekjen PAN itu tampil dengan logo PSI. Pindah partai?

19 September 2019 | 13.16 WIB

Faldo Maldini. Twitter/@FaldoMaldini
Perbesar
Faldo Maldini. Twitter/@FaldoMaldini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Faldo Maldini dikabarkan pindah dari Partai Amanat Nasional dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia. Kabar ini mencuat lantaran sebuah iklan di halaman pertama Harian Singgalang, koran terbitan Sumatera Barat, edisi Rabu, 18 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam iklan tersebut, terpampang foto Faldo mengenakan kopiah dan baju putih disertai tulisan "Sumangaik Baru" (semangat baru) dan logo PSI. Huruf "Sum" dan "Bar" dalam kata Sumangaik Baru itu dicetak merah, sisanya putih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni enggan berkomentar perihal itu. "Silakan mengkonfirmasi langsung ke Faldo Maldini dan ke PAN," kata Antoni lewat keterangan tertulis, Kamis, 19 September 2019.

Antoni mengatakan, hingga saat ini di profil media sosial Twitter Faldo masih tertulis keterangan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN. Dia berujar partainya menunggu kejelasan terkait ini.

"Jadi bagi PSI kita tungu saja kejelasan faktanya. Sesama bus kota dilarang saling mendahului," kata dia.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno juga belum bisa mengonfirmasi kabar ini. Eddy mengaku hingga saat ini masih di luar kota dan belum dapat menanyai Faldo secara langsung.

Seumpama kabar itu benar, Eddy mengatakan akan introspeksi diri dan lingkungan PAN. Dia akan mencari tahu faktor apa yang menjadi pemicu pindahnya Faldo ke PSI.

Eddy juga ingin mencari tahu langkah politik Faldo ke depan yang tak bisa dijalankan bersama PAN. Jika memang ada aspirasi yang belum tersalurkan, Eddy mengaku akan coba memahami dan menghormati keputusan Faldo itu.

"Andaikata memang PAN dipandang belum bisa menjadi kendaraan politik adinda Faldo untuk mencapai tujuan mulianya di ladang pengabdian masyarakat, saya akan mengucapkan selamat jalan dan selamat berkarya baginya," kata Eddy lewat keterangan tertulis, Kamis, 19 September 2019.

Eddy mengakui keluar masuknya kader dari satu partai ke partai lain adalah hal lumrah. Namun, kemungkinan hengkangnya Faldo ini dianggapnya penting.

"Karena sejak awal saya telah menyatakan bersedia menjadi mentor atau pembimbingnya di PAN," ujar Eddy.

Hingga berita ini diturunkan, Faldo belum merespons panggilan dan pesan Tempo.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus