Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara mendapatkan kuota tambahan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah sebanyak 400 orang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Sulawesi Tenggara itu hanya mendapatkan kuota sebanyak 900 orang. Dengan penambahan itu, total beasiswa KIP Kuliah UHO tahun 2023 mencapai 1.300 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rektor UHO Muhammad Zamrun Firihu mengatakan bahwa calon penerima KIP Kuliah saat ini masih dalam proses seleksi. "Untuk syarat penerima, calon penerima tersebut harus mengantongi atau memiliki KIP sekolah terlebih dulu (ketika di SMA)," ujarnya pada Senin, 30 Oktober 2023.
Zamrun mengatakan saat ini beasiswa KIP Kuliah UHO masih dalam proses seleksi. Dia menyebut para para pendaftar harus memenuhi berbagai syarat yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan. Dalam prosesnya, mereka akan dicek oleh tim atau pengelola KIP Kuliah di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik UHO.
"Jadi total calon penerima KIP Kuliah di UHO sekitar 1.300 orang yang tersebar di sejumlah fakultas. Oleh karena itu, saya berharap mahasiswa yang lolos beasiswa agar memanfaatkan dengan sebaik-baiknya mengingat waktunya itu hanya empat tahun, kalau bisa 4 tahun sudah selesai atau lebih cepat juga lebih baik,” harapnya.
Sebelumnya, pada Juli lalu Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nizam mengatakan penurunan kuota Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah terjadi karena imbas dari anggaran pendidikan yang terbatas.
"Karena kemampuan anggaran pendidikan tinggi yang terbatas, kami harus gotong-royong. Prinsip pembiayaan pendidikan tinggi kami adalah berkeadilan dan inklusif," ujar Nizam kepada Tempo.
Alokasi kuota penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP Kuliah) di berbagai kampus pada tahun ini anjlok hampir 50 persen. Hal ini membuat sejumlah mahasiswa yang tidak mampu kesulitan untuk membayar kuliah. Di Universitas Padjadjaran atau Unpad misalnya, Kementerian Pendidikan hanya mengalokasikan kuota untuk 602 orang.
Padahal pada tahun lalu, kuota KIP Kuliah di Unpad sebanyak 1.100 orang. “Turun drastis hanya hampir setengahnya,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran (Unpad) Arief Sjamsulaksan Kartasasmita.