Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Irfan Asy'ari Sudirman alias Ipang Wahid saat ini tengah menjadi sorotan. Musababnya, anak dari KH. Salahudin Wahid atau Gus Solah ini dituding menjadi dalang dari pembuatan Tabloid Indonesia Barokah. Ipang sudah berkali-kali membantah bahwa dirinya berada di balik pembuatan tabloid tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa saya bukan pembuat tabloid Indonesia Barokah. Saya juga tidak tahu menahu tentang siapa yang nulis, siapa yang buat, siapa yang cetak dan siapa yang sebarkan tentang Indonesia Barokah," kata Ipang lewat keterangan tertulis, Senin, 28 Januari 2019. "Di medsos malah saya bilangnya Demi Allah, saya bukan pembuat Tabloid Indonesia Barokah. Untuk kalangan pesantren, menyebut demi Allah ini tidak main-main."
Sebagai creativepreneur, Ipang menyebut, selama ini dia hanya menyumbang konten kreatif untuk situs Indonesia Barokah. Menurut dia, situs tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan Tabloid Indonesia Barokah.
Ipang memang lama bergelut di dunia kreatif. Ia bahkan sudah terbiasa memoles citra para politikus yang akan bertarung dalam Pemilu.
Pada Pemilihan Gubernur DKI 2012, Ipang ikut memoles calon gubernur DKI Fauzi Bowo. Kala itu, Foke sapaan Fauzi Bowo berhadap dengan pasangan Joko Widodo atau dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Direktur Fastcomm ini kebagian memoles penampilan publik Gubernur Jakarta inkumben yang suka meledak-ledak jika berbicara. Ipang memoles citra Foke menjadi lebih lembut. Namun, dalam Pilkada DKI itu, Jokowi - Ahok menang.
Pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2014, Ipang menjadi konsultan branding PDIP. Dia membuat banyak materi iklan PDIP untuk kampanye menjelang pemilihan legislator.
Sedangkan di Pilpres 2019 ini, Ipang Wahid terlibat langsung dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’ruf. Dia menjabat posisi Wakil Direktur Komunikasi Politik dalam tim.
Pada awal penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ipang bersama Imam Sugema dan Juri Ardiantoro bertugas mengawal calon wakil presiden Ma’ruf Amin. Belakangan, Ipang lebih mengurus konten-konten kreatif berupa video kampanye Jokowi – Ma’ruf. Salah satu videonya yang viral adalah keluarga Khong Guan versi kampanye.
Pada debat kandidat perdana pada 17 Januari lalu, dia juga berperan memoles penampilan paslon 01, Jokowi – Ma’ruf. Saat hari-H debat, Ipang berperan sebagai stage director. Dia juga menyiapkan sejumlah cara untuk memecah ketegangan saat debat capres. Salah satu caranya, kata dia, meletakan foto cucu pertama Jokowi Jan Ethes, di meja calon presiden inkumben itu.
Selain itu, Ipang mengatakan tim juga menaruh stiker smiley face di meja Ma'ruf. Gambar muka tersenyum berwarna kuning itu, kata Irfan, menjadi pengingat agar Ma'ruf tak lupa tersenyum. "Ice breaker-nya macam-macam. Kami juga naruh foto Jan Ethes di meja Pak Jokowi," kata Ipang Wahid kepada Tempo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis malam, 17 Januari 2019.