Putusan Kasus Haris-Fatia: Kritik Bukan Ancaman

Untuk membangun kepercayaan publik, hal yang dibutuhkan bukan ancaman pidana, melainkan ruang dialog secara terbuka.

24 April 2025 | 09.00 WIB

Perbesar

Haris Azhar (kiri) dan Fatia Maulidiyanti bersiap menjalani sidang lanjutan dugaan kasus pencemaran nama baik Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, 4 September 2023. Dok. Tempo/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Kritik Haris-Fatia yang diunggah di siniar berbasis riset bukan ujaran kebencian.
Putusan perkara Haris-Fatia menjadi contoh agar pejabat publik tidak sembarangan mengkriminalkan aktivis.
Kritik terhadap kebijakan pemerintah merupakan cermin partisipasi warga dalam bernegara.

PENGADILAN Negeri Jakarta Timur memvonis bebas Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pada awal Januari 2024. Majelis hakim menyatakan kedua aktivis hak asasi manusia itu tidak terbukti menghina dan mencemarkan nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

fatia-maulidiyanti

kontras

amran-sulaiman

haris-azhar

luhut-binsar-pandjaitan

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

Edisi 27 April 2025