Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kata Sandiaga Uno Jika Anies Baswedan Akhirnya Maju Capres 2019

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan patuh pada partai Gerindra tempatnya bernaung, jika akhirnya Anies Baswedan maju Pilpres 2019.

11 Maret 2018 | 19.43 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum mengikuti lomba adu cepat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Festival Danau Sunter, Jakarta Utara, 25 Februari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Perbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum mengikuti lomba adu cepat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Festival Danau Sunter, Jakarta Utara, 25 Februari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan patuh pada putusan partainya apabila akhirnya sang Gubernur Anies Baswedan berlaga dalam Pemilihan Presiden 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya di sini sebagai kader Gerindra selalu samina wa'atana, patuh sama putusan partai," ujar Sandiaga saat menghadiri deklarasi pencapresan Prabowo Subianto oleh DPD Gerindra DKI Jakarta di Lapangan Arcici, Jakarta Timur, Ahad, 11 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandiaga akan mengikuti apapun keputusan yang diambil sang ketua umum setelah menyimak aspirasi dari seluruh DPD Partai Gerindra. "Kita tunggu nanti apa pertimbangan dari Pak Prabowo," ujar dia.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra hari ini mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.

"Dengan rahmat Allah yang maha kuasa, Tuhan yang Maha Esa, dengan ini kami mencalonkan Bapak Haji Prabowo Subianto menjadi Presiden RI masa bakti 2019-2024. Kepada DPP Partai Gerindra agar menetapkan menjadi keputusan Partai Gerindra," ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik.

Taufik mengatakan deklarasi itu dilakukan setelah memastikan dan menyerap aspirasi secara bersama yang berkembang di tengah masyarakat dan seluruh kader Partai Gerindra di Provinsi DKI Jakarta.

Namun, yang pasti, kata Sandiaga, masyarakat ingin Indonesia lebih baik ke depannya. Dan itu berawal dari DKI Jakarta yang tengah dipimpinnya bersama Anies.

"Bagi kader, kalau mau sukses mencalonkan dan memastikan pimpinan baru di Indonesia harus juga mensukseskan kerja Pak Anies dan Gerindra di DKI, karena nanti Indonesia melihat Jakarta," tutur dia.

Anies Baswedan memang belakangan disebut-sebut berpotensi untuk berlaga dalam Pilpres 2019. Dalam survei Indo Barometer yang dirilis belakangan, Anies Baswedan memiliki tingkat keterpilihan 12,1 persen, sedangkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi 49,9 persen. Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan Anies berpeluang menjadi penantang kuat Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.

Tidak jauh berbeda, lembaga konsultan politik PolMark Indonesia melakukan simulasi penantang Jokowi dalam pilpres 2019 di luar Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Hasilnya, nama Anies Baswedan dan Jenderal Gatot Nurmantyo mampu meraih potensi elektabilitas di atas 50 persen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus