Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ke Cina, Luhut Ungkit Keamanan Laut Cina Selatan

Luhut Pandjaitan dijadwalkan bertemu dengan sebelas pemimpin perusahaan infrastruktur di Cina.

26 April 2016 | 18.05 WIB

Menteri Luhut Binsar Panjaitan berbicara melalui telepon saat coffee morning di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Perbesar
Menteri Luhut Binsar Panjaitan berbicara melalui telepon saat coffee morning di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan sempat membahas situasi keamanan Laut Cina Selatan saat bertemu Penasihat Negara Cina Yang Jiechi di Beijing, Cina. Dalam pertemuan yang digelar Selasa pagi waktu setempat itu, kedua negara sepakat saling menghormati kedaulatan wilayah masing-masing.

"Kerja sama berbagai bidang juga ditingkatkan, antara lain pertanian, kelautan, pertahanan, industri, dan pertahanan," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 April 2016.

Luhut juga dijadwalkan bertemu para pemimpin dari sebelas perusahaan infrastruktur besar di Cina. Sebagian besar perusahaan tersebut sudah berinvestasi di Indonesia, seperti Power-China International Group Limited. "Mereka sudah punya investasi senilai Us$ 5 miliar di Indonesia," ujar Luhut.

Dari perusahaan tersebut, ada juga yang berinvestasi dalam proyek infrastruktur, seperti di Jatigade, Asahan, Jembatan Suramadu, juga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menemui para petinggi perusahaan tersebut, Luhut akan memberi arahan terkait dengan kondisi keamanan, program pembangunan, dan peluang berinvestasi di Indonesia. "Termasuk soal terbukanya peluang baru, seperti di Papua."
 
Gubernur Papua Lukas Enembe yang ikut dalam delegasi turut menjelaskan peluang investasi asing, khususnya bidang infrastruktur di wilayahnya.

Luhut, mewakili pemerintah Indonesia, berjanji akan menyediakan iklim investasi yang baik bagi pengusaha Cina. "Mereka yang hadir dalam pertemuan itu tampak antusias tentang prospek berinvestasi di Indonesia," tuturnya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Duta Besar RI untuk Cina, Soegeng Rajardjo.

Luhut sebelumnya mengatakan bahwa kunjungannya ke Cina akan berlangsung dua hari. "Kunjungan ke Cina dalam rangka regular meeting kami," ucapnya di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin kemarin. Kata Luhut, ia akan membahas sejumlah isu penting, seperti terorisme dan keamanan virtual.

YOHANES PASKALIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Martha Warta Silaban

Martha Warta Silaban

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus