Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan pemerintah memberikan beasiswa penuh program S1 Universitas Pertahanan (Unhan) untuk 22 mahasiswa Palestina. Program beasiswa yang efektif berlaku pada tahun ini mencakup biaya hidup untuk para mahasiswa asal Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini adalah (beasiswa) penuh termasuk biaya hidup. Nilai (beasiswa) persis nanti akan dicek. (Para mahasiswa yang lolos seleksi) akan ikut program sesuai kurikulum kami dengan standar yang sudah ditetapkan," kata Prabowo selepas menyaksikan penandatanganan kerangka kerja sama pendidikan antara Universitas Pertahanan dan Kedutaan Besar Palestina di Kantor Kementerian Pertahanan pada Senin, 29 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prabowo menjelaskan proses seleksi beasiswa tersebut saat ini masih berlangsung. Proses seleksi melibatkan Pemerintah Palestina dengan Universitas Pertahanan. Para penerima beasiswa yang lolos seleksi dijadwalkan tiba di Indonesia pada Juli 2023 dan memulai pendidikan Bahasa Indonesia pada Agustus 2023.
Prabowo menyampaikan program beasiswa Universitas Pertahanan itu diberikan untuk sejumlah program studi, di antaranya kedokteran, farmasi, teknik, matematika, fisika, kimia, dan biologi.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menilai program beasiswa itu merupakan wujud kerja sama yang penting antara dua negara.
"Hari ini kami menandatangani kerja sama pendidikan, dan segera 22 mahasiswa Palestina akan menempuh pendidikan di Indonesia," ujar Dubes Palestina.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih atas berbagai dukungan yang diberikan oleh Indonesia untuk Palestina, baik itu dalam jalur-jalur diplomasi maupun pada peningkatan kesejahteraan dan sektor pendidikan.
"Kami selalu bersama dengan Indonesia," kata Dubes Zuhair Al-Shun.
Dubes Palestina dan Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Amarulla Octavian menandatangani dokumen kerangka kerja sama pendidikan Indonesia dan Palestina.
Program beasiswa di Universitas Pertahanan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menhan Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Palestina Mohammed Ibrahim Shtayyeh di Kantor Kementerian Pertahanan Jakarta pada 26 Oktober 2022.